Korban Mentimun Maut di Eropa Bertambah

16 Orang Tewas di Jerman, 1.150 Warga Terinfeksi Bakteri

Korban Mentimun Maut di Eropa Bertambah
Korban Mentimun Maut di Eropa Bertambah
Menurut Isacson, saat tiba di rumah sakit, perempuan itu sudah mengalami komplikasi serius. Tak sekadar gangguan pencernaan biasa seperti dialami pasien yang terinfeksi E. coli. Biasanya, para pasien yang terinfeksi bakteri tersebut hanya mengalami diare. Dalam kondisi lebih serius, pasien bisa mengalami EHEC (enterohaemorrhagic E.coli) alias perdarahan usus.

Dalam kasus warga Swedia itu, diare yang parah akibat infeksi E. coli membuat dia dehidrasi. Saking parahnya dehidrasi tersebut, ginjalnya terganggu. Akibatnya, dia pun mengalami HUS (hemolytic uremic syndrome). "Dia komplikasi serius yang membuat ginjalnya rusak,’’ terang Isacson.

Kali pertama, wabah E. coli itu merebak dari kawasan barat laut Jerman. Dalam waktu sekitar sepekan, wabah E. coli telah menjangkiti seluruh wilayah Jerman. Lembaga pengendali epidemi nasional Jerman mengatakan bahwa bakteri yang kali pertama ditemukan di negara itu telah menginfeksi 1.150 orang. Sebanyak 373 di antaranya kena HUS. Padahal, sindrom tersebut cukup jarang terjadi.

"Sebanyak 796 orang lainnya mengalami perdarahan usus (EHEC)," kata Jubir Robert Koch Institute, Susanne Glashmacher. Jika tak segera ditangani, nyawa korban yang menderita HUS dan EHEC itu tak akan tertolong. Korban tewas terakhir di Jerman kemarin adalah perempuan berusia 87 tahun. Warga Paderborn itu meninggal setelah sempat dirawat beberapa hari di rumah sakit.

BERLIN - Wabah bakteri Escherichia coli atau E. coli yang merebak di Jerman selama sepekan terakhir ini terus membawa korban. Bakteri mematikan tersebut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News