KPK Ajak Pers Lokal Aktif Cegah Korupsi
Minggu, 24 Januari 2010 – 17:54 WIB
JAKARTA - Penasehat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abdullah Hehamahua meminta pers di daerah ikut terlibat dalam pencegahan kasus korupsi. Menurutnya, pers lokal dapat bersaing dengan pers nasional dalam memberitakan isu-isu nasional sehingga pejabat di daerah bisa terawasi. Pers yang berfungsi sebagai lembaga pendidikan, menurut Abdullah, juga harus memberitakan bagaimana dampak dari bahaya korupsi. Salah satu contohnya kata dia, dengan pemberitaan bagaimana mahalnya biaya kesehatan dengan harus deposito dulu baru dirawat dan biaya pendidikan.
"Mestinya, karakteriskik (pers) daerah mempublikasikan pejabat daerah karena masyarakat berkepentingan untuk mendorong dari segi pencegahan," kata Abdullah pada diskusi publik yang digelar Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI) di Warung Daun, Jakarta, Minggu (24/1).
Baca Juga:
Pencegahan yang dimaksud Abdullah adalah berita-berita soal harta kekayaan yang dilaporkan oleh pejabat daerah termasuk anggota DPRD. Kata Abdullah, banyak pejabat di daerah yang tidak jujur melaporkan harta kekayaannya.
Baca Juga:
JAKARTA - Penasehat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abdullah Hehamahua meminta pers di daerah ikut terlibat dalam pencegahan kasus korupsi. Menurutnya,
BERITA TERKAIT
- KPK Menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Mudhlor Ali
- Usut Kasus Korupsi di DPR, KPK Periksa Pejabat hingga Pengusaha
- Ganjar Pilih Jadi Oposisi, Bamsoet Bilang Begini
- 10 Pernyataan Sikap Forum Rektor PTMA di Aksi Bela Palestina, Menohok!
- Wisma 46 Berbagi Donasi Kepada Panti Asuhan
- Pandawa Agri Indonesia Raih Sertifikat EPD