KPK Jangan Lupa, Eks GM Forestry PT RAPP Harus Diburu, Kasusnya Lebih Besar dari Harun Masiku

KPK Jangan Lupa, Eks GM Forestry PT RAPP Harus Diburu, Kasusnya Lebih Besar dari Harun Masiku
Ketua KPK (sementara) Nawawi Pomolango. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, PEKANBARU - LSM lingkungan, Jikalahari Riau mendesak Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara Nawawi P?omolango segera menuntaskan kasus korupsi kehutanan yang melibatkan korporasi Hutan Tanaman Industri (HTI) di Riau.

Wakil Koordinator Jikalahari Okto Yugo Setiyo menyebut Nawawi punya momentum mengembalikan kepercayaan publik terhadap KPK.

"Nawawi Harus menjadikan kasus korupsi kehutanan di Riau yang mande?k lebih dari 15 tahun sebagai prioritas penuntasan," kata Okto dalam keterangannya di Pekanbaru, Kamis (30/11).

Okto menyampaikan permintaan itu setelah Nawawi yang dilantik Presiden Jokowi (27/11/2023), menyinggung tentang kasus Harun Masiku.

Konon pimpinan KPK telah menerbitkan pembaruan surat-surat tugas untuk kebutuhan Deputi Penindakan guna menindaklanjuti kasus Harun.

Namun, Okto me?minta Nawawi juga berkomitmen untuk menjadikan prioritas perkara-perkara korupsi yang statusnya masih belum selesai, termasuk kejahatan lingkungan di Riau.

"Semua perkara-perkara korupsi kehutanan di Riau yang masih belum selesai dan berstatus seperti itu, hendaknya menjadi prioritas dari KPK," ujar Okto.

Dia mengingatkan bahwa jauh sebelum KPK menetapkan Harun Masiku sebagai DPO, lembaga antirasuah itu telah memasukkan Rosman dalam daftar pencarian orang.

Jikalahari Riau ingatkan KPK bahwa eks GM Forestry PT RAPP Rosman juga harus diburu. Kasusnya lebih besar dari skandal Harun Masiku.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News