KPK Sita Tanah 0,8 Hektare Terkait Kasus TPPU Bekas Bupati Nganjuk

KPK Sita Tanah 0,8 Hektare Terkait Kasus TPPU Bekas Bupati Nganjuk
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Foto/ilustrasi: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menyita tanah seluas 0,8 hektare milik bekas Bupati Nganjuk, Jawa Timur Taufiqurrahman dalam penyidikan kasus Tindak Pidana Pencucian Uang.

"Dilakukan juga tindakan hukum berupa penyitaan berdasarkan izin dari Dewas KPK serta pemasangan plang sita," ungkap Pelakasana Tugas (Plt) Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam rilis yang diterima jpnn.com, Selasa (29/9).

Ali Fikri mengatakan tim Penyidik KPK dalam rentang waktu 23-27 September 2020 kembali melakukan pemeriksaan saksi-saksi dalam penyidikan TPPU yang menjerat bekas Bupati Nganjuk tersebut.

"Antara lain pemilik tanah dan perangkat desa setempat terkait dugaan kepemilikan aset tanah tersangka Taufiqrrahman seluas 0,8 Ha (dari total luas tanah 3,3 Ha) di Desa Sukomoro Kabupaten Nganjuk guna melengkapi berkas perkara," kata Ali.

KPK telah menyita tanah seluas 0,8 hektare milik bekas Bupati Nganjuk Jawa Timur terkait Tindak Pidana Pencucian Uang yang menjeratnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News