KPU Belum Umumkan Data Terbaru DPT Hasil Perbaikan

KPU Belum Umumkan Data Terbaru DPT Hasil Perbaikan
KPU Belum Umumkan Data Terbaru DPT Hasil Perbaikan

jpnn.com - JAKARTA - Setelah membersihkan 3,2 juta data pemilih bermasalah dari total 10,4 juta yang ikut ditetapkan dalam daftar pemilih tetap (DPT) pemilu 2014, hingga saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum mengumumkan kembali berapa total keseluruhan data bermasalah yang telah dibersihkan.

Menurut Komisioner KPU, Feri Kurnia Rizkiyansyah, hal ini terjadi karena KPU Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia, masih terus melakukan penyisiran.

"Masih berproses di daerah. Bahasanya bukan dibersihkan, tapi sudah ada NIK (Nomor Induk Kependudukan)-nya. Semuanya bersih, valid, cuma nggak ada NIK," ujarnya di Jakarta, Senin (11/11).

Hasil pembersihan kata Ferry,  nantinya baru akan diketahui setelah seluruh proses selesai dilakukan hingga akhir November mendatang. Sehingga pada 4 Desember telah dapat diketahui.

"Prosesnya masih berjalan. Teman-teman KPU Kabupaten/kota terus menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah di daerah masing-masing melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil)," katanya.

Menurut Ferry, sebenarnya angka 3,2 juta pemilih bermasalah yang telah dibersihkan, sudah diketahui pada saat rapat pleno penetapan DPT digelar, 4 November lalu. Namun saat itu baru perkiraan, karena KPU Kabupaten/Kota belum melaporkan secara resmi hasil perbaikan yang dilakukan.

Karena itu dalam rapat pleno yang dihadiri perwakilan seluruh partai politik peserta pemilu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tersebut, KPU menurut Ferry, terpaksa mengumumkan jumlah pemilih yang belum memiliki NIK mencapai 10,4 juta pemilih. Padahal sebenarnya dari total tersebut, sebanyak 3,2 juta di antaranya telah dibersihkan.(gir/jpnn)

 


Berita Selanjutnya:
KPU Dairi Dituding Berpihak

JAKARTA - Setelah membersihkan 3,2 juta data pemilih bermasalah dari total 10,4 juta yang ikut ditetapkan dalam daftar pemilih tetap (DPT) pemilu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News