Lahar Dingin Bikin Warga Teringat Letusan Gunung Agung 1963

Lahar Dingin Bikin Warga Teringat Letusan Gunung Agung 1963
Aliran berwarna cokelat yang diyakini warga sebagai lahar dingin di Desa Sukadana, Kubu, Karangasem, Bali, Senin (27/11). Foto: I Putu Mardika/Bali Express

"Terkait fenomena ini, saya memang dapat laporan dari warga. Kami lapor dulu ke Pemerintah Karangasem terkait temuan ini untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya. Yang jelas, dari ciri-cirinya sudah mirip seperti lahar dingin. Karena ini ada bau menyengatnya seperti bau belerang. Apalagi ditambah kondisi Gunung Agung yang mengalami erupsi," bebernya.

Camat Suartana juga mengaku khawatir jika aliran yang diduga lahar dingin ini membelah jalan raya. Sebab jika muaranya hingga Tianyar Timur maka tak ada jembatan yang bisa dilalui oleh aliran lahar dingin ini.

"Khawatirnya nanti alirannya sampai menuju jalan raya. Soalnya di muaranya di Tukad Aya tidak ada jembatan. Takutnya mengganggu akses jalan," pungkasnya. (bx/dik/yes/jpr)


Dudut mengatakan, di tahun 1963 juga ditemukan aliran seperti ini. Cokelat pekat, menyekat bau belerang.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News