LBH Ansor Kabarkan Situasi Terkini Desa Wadas, Warga Masih Trauma

LBH Ansor Kabarkan Situasi Terkini Desa Wadas, Warga Masih Trauma
Sejumlah warga yang sempat ditahan polisi tiba di halaman masjid Desa Wadas, Bener, Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (9/2/2022). Sebanyak 64 warga Desa Wadas dibebaskan oleh pihak kepolisian terkait aksi penolakan pembangunan Bendungan Bener. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/wsj

Berdasarkan pemantauan LBH Ansor di Desa Wadas, masyarakat masih mengalami trauma akibat kejadian penangkapan sebelumnya.

"Mereka membutuhkan psikolog untuk trauma healing," ujar Dendy.

Sementara itu, Ketua PP GP Ansor Luqman Hakim meminta kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera merealisasikan komitmen untuk menarik seluruh polisi dari Desa Wadas dan sekitarnya.

"Penarikan pasukan ini penting untuk mengurangi faktor traumatik warga," kata Luqman.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu juga menghimbau kepada semua pihak yang peduli untuk ikut memberi pendampingan psikologis guna menghilangkan trauma warga Desa Wadas.

"Trauma tidak hanya dialami warga yang pernah ditangkap polisi, tetapi juga warga lainnya, termasuk anak-anak," sebut Wakil Sekjen PKB itu.

Luqman pun meminta provider telekomunikasi seluler agar segera menormalkan kembali sinyal komunikasi di Desa Wadas.

"Mematikan jaringan seluler di Desa Wadas merupakan tindakan sewenang-wenang, merugikan konsumen dan menghalangi warga mendapatkan keadilan," tegas Anggota DPR RI Dapil VI Jateng itu.

LBH Ansor menginformasikan warga Desa Wadas masih trauma setelah penyerangan dan penangkapan oleh aparat pada Selasa (8/2) lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News