Liput Demo Mesir, Wartawati Belanda Diperkosa Beramai-ramai
Rabu, 03 Juli 2013 – 02:17 WIB

Liput Demo Mesir, Wartawati Belanda Diperkosa Beramai-ramai
"Atmosfir revolusi rakyat hilang akibat perbuatan beberapa orang. Kekerasan seksual jadi biasa, tak terlihat polisi," tulis Jeremy.
Kawasan Tahrir Square menjadi pusat berkumpulnya jutaaan massa yang marah akibat sikap Presiden Mohammed Mursi yang menolak meletakan jabatan meski telah didesak militer. Petinggi militer mengancam akan melakukan kudeta jika dalam waktu 48 jam Mursi tak mengikuti desakan rakyat Mesir.
Tak hanya perempuan lokal, kawasan Tahrir Square menjadi momok wartawati asing setelah pada 2011 koresponden CBS Lara Logan diserang 200-an orang.
Para penyerang merobek pakaian Logan hingga telanjang kemudian merabannya selama 40 menit, dan baru berhenti setelah puluhan perempuan Mesir mengusir mereka. (pra/jpnn)
KAIRO - Wartawati asal Belanda menjadi korban kekerasan saat meliput demonstrasi menentang pemerintah yang berakhir ricuh di Kairo, Mesir. Korban
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Keluarga Diktator Filipina Ferdinand Marcos Dilaporkan Terkait Transaksi Emas 350 Ton
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah