Mahasiswa Perlu Diajak Berbisnis

Mahasiswa Perlu Diajak Berbisnis
Mahasiswa Perlu Diajak Berbisnis
JAKARTA - Sebagian besar masyarakat di Indonesia beranggapan bahwa sekolah bisnis (business school) dengan sekolah wirausaha (entrepreneurship school) adalah sama. Ternyata, menurut President Universitas Ciputra Entrepreneur Center (UIEC), Antonius Tanan, kedua jurusan pendidikan tinggi ini merupakan dua hal yang berbeda.

"Orang yang bekerja di bidang bisnis, lebih besar diarahkan menjadi karyawan dan juga pemilik bisnis. Sementara ketika seseorang masuk ke dalam entrepreneurship school, pilihannya bukan jadi pegawai, melainkan menjadi entrepreneur (wirausahawan)," ungkap Antonius saat ditemui di sela acara seminar Entrepreneurship School di Mercure Hotel, Jakarta, Senin (17/10).

Di dalam acara yang digelar oleh Jawa Pos Group dan juga dihadiri para General Manager Jawa Pos Group tersebut, Antonius mengungkapkan, selama ini ada kesalapahaman masyarakat mengenai bisnis school. Maka dari itu, lanjut dia, pemahaman mengenai entrepreneurship school harus lebih digalakkan guna meluruskan pemahaman masyarakat, sehingga bisa membedakan antara business school dengan entrepreneurship school.

"Maka itu, harus dipromosikan. Karena cara belajarnya memang sudah beda. Entrepreneurship school itu lebih banyak praktek. Mereka diajarkan langsung bagaimana berbisnis. Bahkan, para siswa juga diajak untuk belajar  menciptakan bisnis, karena ini yang sangat penting, di samping masalah pemasarannya," ujarnya.

JAKARTA - Sebagian besar masyarakat di Indonesia beranggapan bahwa sekolah bisnis (business school) dengan sekolah wirausaha (entrepreneurship school)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News