Malaysia Tahan 100 Pemeluk Syiah

Malaysia Tahan 100 Pemeluk Syiah
Malaysia Tahan 100 Pemeluk Syiah
Syiah memang menjadi minoritas dan sering mendapatkan perlakuan diskriminatif di berbagai negara. Namun, hanya di Malaysia yang secara terang-terangan mengkriminalkan kelompok itu. "Kami menjadi orang tertindas di sini," ujar Kamil Zuhairi Abdul Aziz, ulama dari kelompok Syiah yang mendapatkan pendidikan agama di Iran. Dia juga menjadi pemimpin Kelompok Pencinta Keluarga Nabi Muhammad.

   

Seremoni khusus memperingati kematian cucu Nabi Muhammad, Hussein dalam Perang Karbala, menjadi titik perseteruan antara Suni dan Syiah. Upacara peringatan tersebut dikenal dengan Asyura. Iran menjadi basis Syiah terkuat di dunia saat ini.

Kamil memprediksi setidaknya ada 40 ribu penganut Syiah di Malaysia, yang berpenduduk 16 juta Muslim. Jumlah tersebut bisa jadi lebih besar karena banyak di antara mereka yang menyembunyikan keyakinannya itu, karena khawatir akan berhadapan dengan hukum.

Sebagian dari mereka ditangkap dan diproses hukum. Sementara sebagian lainnya dikirim ke pusat rehabilitasi keyakinan untuk "disadarkan" dan kembali ke "jalan benar". Tapi tidak ada data resmi tentang jumlah warga Syiah yang ditangkap aparat.

KUALA LUMPUR - Di Malaysia, negara yang mayoritas penduduknya adalah muslim, warganya bebas menjadi Kristiani, Buddha, ataupun penganut Hindu. Tapi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News