Mantan Kepala BAIS Ingat Jenderal Gatot Nurmantyo Redam Bentrokan TNI-Polri, Saat Itu Mirip Perang

Lebih lanjut dikatakan, di TNI ada satu moto bahwa tugas pimpinan adalah melaksanakan tugas pokok dan memerhatikan kesejahteraan prajurit. Tidak ada anggota yang salah kecuali perwiranya (pimpinan).
Menurut Yayat, masalah kepemimpinan harus dikaji lagi. Pimpinan harus kenal betul dengan anggotanya.
Seperti yang dilakukan Gatot, membatalkan acara penting di Australia untuk menyelesaikan masalah di tanah air.
"Hadirnya Pak Gatot membuat para prajurit merasa diperhatikan pimpinan. Menjadi sosok pimpinan yang baik gampang kok, ketauladanan. Selain itu di saat situasi kritis seorang pemimpin harus hadir," ucapnya.
Selain itu, tambah mantan Sesmenko Polhukam ini, seorang pemimpin dalam situasi segenting apapun harus tetap tenang.
Seperti ditunjukkan Gatot Nurmantyo yang merangkul prajurit dan menjadi orang tua bagi prajurit.
"Situasi yang sangat genting saat itu bisa cair berkat Pak Gatot. Beliau menunjukkan ketauladanan seorang pemimpin yang selalu hadir di masa-masa kritis. Dan, terbukti seluruh prajurit menuruti perintah Pak Gatot," pungkasnya. (esy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat cerita saat Jenderal Gatot Nurmantyo menyelesaikan bentrokan besar antara TNI dan polri pada 2014.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Surat Ini Bikin Mutasi Letjen Kunto Arief Dianggap Bermuatan Politis
- TB Hasanuddin Soroti Sikap Galau TNI soal Letjen Kunto Arief
- Letjen Kunto Batal Dimutasi, Legislator: TNI Mudah Digoyah Urusan Politik
- Bea Cukai dan TNI Gagalkan Penyelundupan 445.800 Batang Rokok Ilegal di Gorontalo
- Berapa Uang Setoran Judi Sabung Ayam di Lampung? Ada Bukti Transfernya
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini