Mari Mas
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
Tahun lalu Harjanto jadi berita besar: memperingati tragedi Mei dengan rujak pare dan sambal kecombrang. Pare sebagai lambang kepahitan yang membawa kebaikan. Bunga kecombrang sebagai simbol wanita Tionghoa.
Ia ingin peringatan Tragedi Mei 98 ditandai dengan sajian makanan –yang bisa mirip peringatan hari Bak Cang.
Di mata warga Tionghoa, Harjanto sangat populer dengan TikTok-nya. Selalu mengena. Pendek. Isinya sering menjadi bahan renungan yang dalam.
Misalnya TikTok ini: ia memeragakan kunci gembok paling rumit dari India. Untuk membuka satu gembok itu diperlukan beberapa anak kunci.
Anak kunci pertama hanya untuk membuka lubang kunci kedua. Dan seterusnya. Sampai lima kunci.
Pesan moral yang ingin ia sampaikan: apakah perlu sesulit itu untuk membuka hati manusia?
“Sudah berapa TiktTok yang diunggah?" tanya saya.
"Sudah lebih 600.”
Harjanto langsung punya ide: di hari cengbeng depan ia akan mengadakan tur ke makam Gus Dur.
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang
- Wartawan Tempo Jadi Sasaran Represif Polisi Saat May Day di Semarang
- Tarif Trans Semarang Rp 0, Pelajar dan Mahasiswa Tinggal Naik
- BRT Gratis & Akses Sekolah untuk Semua Jadi Kado HUT ke-478 Kota Semarang
- Inikah Provokator yang Ditangkap Polisi saat Demo Hari Buruh?
- Dokter Konsumen