Menpora Pantau Dana yang Dipakai untuk Asian Games

Menpora Pantau Dana yang Dipakai untuk Asian Games
Diskusi Menpora Imam Nahrawi dengan media dan para penggiat dan peminat olahraga di Kantor Staf Presiden. Foto: Ist

Dengan infrastruktur yang disiapkan, kita sejajar dengan bangsa-bangsa maju yang lain.

“Kita lihat berbagai sarana yang disiapkan dan direnovasi. Kalau tidak ada Asian Games ini, mana mungkin kita punya fasilitas olahraga yang begini hebat.Tantangan ke depan, bagaimana mengembangkan olahraga ini menjadi industri yang besar," tambahnya.

Sementara Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Eko Sulistyo menjelaskan, menjelang pesta besar Asian Games, kita perlu menggali kembali peran olahraga dalam konteks memperkuat semangat kebangsaan yang pernah digagas founding father kita, Presiden Soekarno.

"Soekarno mencari ruang di luar politik untuk menyatukan bangsanya tanpa membedakan ideologi, politik, dan kelas sosial. “Ruang kebangsaan” itu ditemukan dalam olahraga," kata Eko.

Dia mengatakan olahraga menjadi alat perjuangan bangsa Indonesia untuk mengisi kemerdekaan.

Karenanya, olahraga harus menjadi gerakan untuk memperkokoh persatuan nasional dan untuk memupuk jiwa gotong royong.

"Soekarno mengatakan bahwa olahraga adalah bagian dari “Revolusi Kelima”, yaitu revolusi manusia Indonesia. Dengan revolusi olahraga maka akan membentuk “manusia Indonesia baru” yang berani melihat dunia dengan muka yang terbuka, tegak fisik, mental kuat, rohani kuat, jasmani kuat," katanya. 

Eko mengatakan dengan prestasi olahraga, bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang mulia.

"Bangsa yang tegak berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa maju lainnya. Karena itu, olahraga tidak bisa dipisahkan dengan tujuan menjunjung tinggi nama dan kehormatan bangsa dan negara," ujarnya.  (adv/jpnn)


Menpora Imam Nahrawi fokus untuk mendorong Indonesia masuk 10 besar di Asian Games.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News