Merekam Suasana Mencekam di Kawasan Kairo, Mesir

Tertangkap saat Ambil Selimut di Penjara

Merekam Suasana Mencekam di Kawasan Kairo, Mesir
Merekam Suasana Mencekam di Kawasan Kairo, Mesir
Ratusan WNI sudah dievakuasi dari Mesir. Sebelum sampai ke kampung halaman masing-masing, mereka ditampung di Asrama Haji Pondok Gede, Bekasi. Inilah cerita mereka saat mengalami suasana mencekam di Negeri Firaun tersebut, termasuk pengalaman kontributor Jawa Pos AGUS MUSTOFA yang baru pulang dari Kairo.

=======================  
 

Ketika jaringan telekomunikasi diputus oleh pemerintah Mesir, penulis sempat kebingungan untuk mengirimkan berita ke Jawa Pos. Awalnya, twitter yang diputus. Lantas, facebook. Akhirnya internet beserta sambungan telepon juga diputus. Itu dimaksudkan agar para demonstran tidak bisa berkoordinasi dalam menggerakkan massa yang berjumlah puluhan ribu secara cepat.

 

Tetapi, efeknya menjadi meluas. Bukan hanya para demonstran yang kelimpungan, melainkan juga para wartawan dan sejumlah pengusaha yang bersandar kepada jaringan telekomunikasi. Di antaranya, perbankan, bursa efek, dan transportasi. Selama beberapa hari semua sektor itu praktis lumpuh.

 

Biasanya, penulis mengirimkan berita lewat e-mail. Namun, begitu jaringan internet tidak bisa, mantan wartawan Jawa Pos itu berusaha mengirim lewat faksimile. Naskah di-print, lantas dia bergegas ke warnet atau wartel terdekat. Tetapi, semua wartel yang dia kunjungi ternyata tutup. "Peralatan kami tidak bisa berfungsi. Termasuk mesin faks," kata petugas warnet. 

Ratusan WNI sudah dievakuasi dari Mesir. Sebelum sampai ke kampung halaman masing-masing, mereka ditampung di Asrama Haji Pondok Gede, Bekasi. Inilah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News