Moeldoko Ajak Masyarakat Pantau Peredaran Beras
Dalam berbagai kesempatan, KPPU memang fokus mengikuti dinamika tata kelola komoditas pangan strategis, seperti beras, bawang, dan sebagainya.
"Bahkan, KPPU juga melakukan penyelidikan terkait dugaan pelanggaran persaingan usaha terkait tata kelola pangan. Saya senang karena itu mengingatkan kita semua. Semua orang Indonesia itu makan beras, makanya wajib kita pantau tentang beras ini," ujar Moeldoko.
Sementara itu, Syarkawi mengatakan, adanya disparitas harga antara gabah dengan beras membuat KPPU dan Satuan Tugas (Satgas) Pangan memantau distribusi beras.
Untuk itu, pihaknya akan mengecek rantai distribusi terlebih dahulu.
"Bagaimana lancar sampai ke konsumen, itu yang kami jaga. Biasanya, hasil panen petani masuk ke pengepul untuk kemudian masuk ke penggilingan. Dari penggilingan tersebut, beras baru disalurkan ke distributor. Distributor, riteler baru sampai ke end user. Nah ini yang ingin kami cek," kata Syarkawi. (jos/jpnn)
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menyayangkan belum maksimalnya regulasi tahapan peredaran beras.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Moeldoko Beber Penyebab Motor Listrik Kurang Diminati Meski Diguyur Insentif
- Moeldoko Targetkan PEVS 2024 Bidik Transaksi Rp 400 Miliar, Ini Masih Rendah
- Update Stok Beras hingga April 2024, Bulog: 1,27 Juta Ton
- BAZNAS Distribusikan 137 Ribu Paket Beras Zakat Fitrah Hingga ke Pelosok
- Tinjau Harga Bahan Pokok di Sumsel, Satgas Pangan Polri Simpulkan Temuan
- Warga Sekitar Kebakaran Gudang Peluru Ada Imbauan dari Moeldoko, Ini Demi Kebaikan