Namanya Dicatut di Kampanye, Rhoma Irama Protes
Sabtu, 29 Mei 2010 – 17:31 WIB
SAMPIT -- Suguhan musik dangdut di panggung kampanye pilkada merupakan hal yang wajar. Namun, hal yang tak wajar terjadi di panggung kampanye pilkada pemilihan bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah. Pimpinan grup musik dangdut yang pentas di panggung, yakni Bedi Irama, mengaku-ngaku sebagai adik kandung Rhoma Irama.
Utusan sang Raja Dangdut pun protes. Pada Kamis lalu (27/5), Burhanoor, menyampaikan pernyataan sikap di hadapan wartawan, atas aksi pencatutan yang terjadi pada 24 Mei di Taman Kota, Kotim itu. "Saya yang mewakili Rhoma Irama, merasa bahwa ini adalah pencatutan nama keluarga Rhoma Irama. Padahal yang sebenarnya dia bukanlah adik kandung Rhoma Irama. Kami tidak mempermasalahkan gaya, penampilan dan aksesoris mereka yang mirip dengan Rhoma Irama, asalkan jangan menyebutkan sebagai adik kandung, itu yang tidak bisa diterima Haji Rhoma Irama," terang Burhan kepada wartawan, Kamis (27/5) kemarin.
Baca Juga:
Disampaikannya, dia memahami bahwa nama Rhoma Irama banyak memiliki daya tarik tersendiri terutama jika dimanfaatkan dalam kegiatan politik. Namun janganlah sampai mencatut sebagai adik kandung. "Kalau pun misalnya ada yang menggunakan nama Rhoma Irama, pa Haji Rhoma Irama tidak akan protes, asal jangan bawa-bawa keluarga," tambahnya.
Dikatakan Burhan, aksi sejenis sebelumnya juga terjadi di beberapa daerah lain group musik yang bersangkutan juga menyebutkan hal serupa. Namun masih dimaafkan. "Tetapi kali ini Haji Rhoma Irama sudah tidak tahan lagi, sehingga menanggapinya dan ingin meluruskan kepada masyarakat," tambahnya. (arb/dar/sam/jpnn)
SAMPIT -- Suguhan musik dangdut di panggung kampanye pilkada merupakan hal yang wajar. Namun, hal yang tak wajar terjadi di panggung kampanye pilkada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pilkada Serentak 2024, Hermus Indou Daftar Cabup Manokwari dari PAN
- Taaruf Cak Imin dengan Bakal Cakada: Niat Memajukan Daerah dan Indonesia
- TKN Sebut Prabowo-Gibran Sangat Menghargai Sukarelawan
- Pemerasan Caleg Rp 200 Juta, Anggota Bawaslu Polisikan Ketua Panwaslu
- Fadel Muhammad Bicara Cara Memilih Pemimpin di Pilkada Serentak 2024, Mohon Dicatat!
- Terima Kunjungan Sekretariat Parlemen Korsel, Siti Fauziah Jelaskan Tugas & Wewenang MPR