Ngaku Intel Mabes, Peras Ibu Rumah Tangga

Ngaku Intel Mabes, Peras Ibu Rumah Tangga
Ngaku Intel Mabes, Peras Ibu Rumah Tangga
Menenai lambang intelijen yang dimiliki kedua tersangka, Leksan mengatakan penggunaan lambang tersebut bukan kewenangan warga sipil. "Penggunaan lambang tersebut harus terdaftar. Dipastikan mereka anggota BIN palsu," kata Leksan.

Namun, pada wartawan keduanya menyangkal kalau mereka telah memeras Euis dan mengaku anggota intelijen polisi. Keduanya mengaku memang sedang menyelidiki kasus perdagangan orang. Mengenai lecana yang mereka miliki, mereka mengaku mendapatkannya dari pusat. "Tidak benar kalau kami memeras," ujarnya lagi.

Sehubungan dengan pengakuan kedua tersangka, tentu saja tidak diyakini pihak kepolisian. Dalam hal ini polisi memiliki bukti pesan melalui SMS kepada korban serta keterangan lima orang saksi. "Kami punya bukti, kalau keduanya mengaku anggota intelijen dan melakukan pemerasan," tegas Leksan lagi.(dew/jpnn)

TANJUNGPINANG - Polresta Tanjungpinang mengamankan Rp dan Eys yang mengaku anggota inteliien polisi untuk menipu dan memeras Euis (38), seorang ibu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News