Obama Copot Panglima Perang Afghanistan
Buah Wawancara Kontroversial
Jumat, 25 Juni 2010 – 14:51 WIB
Begitu artikel kontroversial itu tersebar luas, Gedung Putih langsung memanggil pulang McChrystal yang sedang bertugas di Afghanistan. Rabu waktu setempat, jenderal lulusan Akademi Militer West Point, New York, itu tiba di Washington. Dia langsung menghadap Obama di Gedung Putih. Keduanya melakukan pembicaraan tertutup selama sekitar 30 menit dan berujung pada mundurnya McChrystal.
Baca Juga:
Dalam artikel bertajuk "The Runaway General" itu, McChrystal dan para ajudannya melecehkan para petinggi senior dalam pemerintahan Obama. Di antaranya, Penasihat Keamanan Dalam Negeri James Jones, Utusan Khusus AS di Afghanistan-Pakistan Richard Holbrooke, serta Duta Besar AS untuk Afghanistan Afghanistan Karl Eikenberry. Bahkan, sang presiden dan wakilnya, Joseph "Joe" Biden, juga tidak luput dari kritik.
Konon, McChrystal juga mengaku kecewa dalam pertemuan pertamanya dengan Obama. "Presiden (Obama) tampaknya tidak terlalu paham (tentang misi Afghanistan). Dan, bos (McChrystal) sangat kecewa," terang salah seorang ajudan McChrystal dalam wawancara tersebut. Selanjutnya, McChrystal meragukan kemampuan pemerintahan Obama dalam menuntaskan misi AS di Afghanistan.
Saat ini, penunjukan Petraeus sedang dimintakan restu Senat AS. "Hearing konfirmasi penetapan Petraeus sebagai panglima perang Afghanistan yang baru akan dilakukan sebelum Selasa depan (29/6)," kata Carl Levin, senator Partai Demokrat yang mengepalai Komite Angkatan Darat di Senat AS. Dia yakin, hearing akan berlangsung singkat dan lancar.
WASHINGTON - Gara-gara wawancara dengan majalah Rolling Stone, karir militer Jenderal Stanley McChrystal berakhir. Rabu waktu setempat (23/6), Presiden
BERITA TERKAIT
- Korut: Amerika dan Pengikutnya Akan Mengalami Kekalahan Menyedihkan
- Soroti Kemiskinan di Negara Islam, Indonesia Desak OKI Ambil Tindakan
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina