Obituari untuk Orang Berprestasi
Oleh Dahlan Iskan

’’Masa depan seperti apa?’’
’’Membuat saya bisa ke luar negeri.’’
Nah, I got the point. Ke luar negeri. JS ingin bisa ke luar negeri. Anak Boyolali ini ingin bisa ke luar negeri. Dengan menjadi dosen, dia berharap bisa mendapat beasiswa sekolah di luar negeri.
’’Saya jamin, kalau tetap di JP, Anda akan bisa ke luar negeri,’’ kata saya.
’’Bener ya?’’ tanya dia ragu.
’’Saya jamin,’’ tegas saya.
Entah dari mana saya dapat mantra itu. Melihat kemampuan Jawa Pos saat itu, rasanya mustahil. Tapi, saya memang sangat yakin suatu saat Jawa Pos akan besar. Besar. Suatu saat.
JS ternyata termakan mantra itu. Dia mundur dari PNS. Lebih produktif lagi di jurnalistik. Mejanya penuh dengan buku. Juga majalah-majalah. Khususnya tentang strategi perang dan persenjataan. Semua berbahasa Inggris. Terasa demonstratif di tengah kami-kami yang tidak bisa berbahasa Inggris.
SEJAK lulus Universitas Gadjah Mada jurusan hubungan internasional, Joko Susilo (JS) sangat terobsesi bisa menjelajah mancanegara. Secara nyata.
- Menteri Riefky Minta Dukungan Senator Perkuat Ekraf Daerah untuk Buka Lapangan Kerja
- Kejagung Tetapkan Purnawirawan TNI Inisial L Tersangka Korupsi Pengadaan Satelit di Kemenhan
- Seusai Mengerjakan Soal Tes PPPK Tahap 2, Begini Pengakuan Bu Sri Peserta Tertua
- Pengadaan Jet Pribadi KPU RI Janggal, KPK Bergerak
- Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Bareskrim Periksa Staf UGM hingga KPU RI
- Wakil Ketua MPR Ungkap Butuh Penyesuaian Kebijakan untuk Menguatkan Lembaga Penyiaran