PAN Cuma 2 Persen, Bendum: LSI Denny JA Perlu Belajar Lagi

PAN Cuma 2 Persen, Bendum: LSI Denny JA Perlu Belajar Lagi
Partai Amanat Nasional (PAN). Ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Bendara Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Nasrullah Larada mempertanyakan hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.

Dalam hasil survei yang dirilis LSI pada Rabu (24/1), elektabilitas PAN hanya dua persen.

Jika mengacu survei itu, PAN terancam tidak lolos parliamentary threshold untuk Pemilu Legislatif 2019. Sebab, PT sudah ditetapkan empat persen.

"Tampaknya LSI Denny JA perlu banyak belajar lagi dengan fakta lapangan setelah pileg, baik Pileg 2004, 2009, dan 2014. Hampir semua lembaga survei selalu memaparkan hasilnya dan selalu memosisikan PAN di bawah dua persen. Namun, kenyataanya PAN selalu di urutan kelima partai besar di parlemen (2009 dan 2014)" ujar Nasrullah, Jumat (26/1).

Dia menambahkan, metode yang digunakan lembaga survei harus dikaji ulang.

"Jika LSI Denny JA mengeluarkan hasil survei dan hasilnya PAN hanya dua dengan margin error 2,9 persen, maka layak saya katakan metodologinya cenderung berdasar sponsor dan lembaganya abal-abal. Jadi, patut diabaikan", ujar Nasrullah.

Selain PAN, ada empat partai lain yang juga terancam gagal mencapai PT.

Yakni, Partai NasDem dengan elektabilitas 4,2 persen, Partai Keadilan Sejahtera (3,8 persen), Partai Persatuan Pembangunan (3,5 persen), dan Hanura (0,7 persen). (dem/rmol/jpnn)


Bendara Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Nasrullah Larada mempertanyakan hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News