Pastikan Reshuffle, Istana Minta Publik Bersabar
Senin, 19 September 2011 – 05:05 WIB
Dia menyampaikan ada sejumlah alasan obyektif yang menyebabkan penurunan kinerja pemerintahan. Sebagian karena faktor eksternal dan sebagian lagi karena faktor internal. "Kami membereskan yang di dalam, membenahi pekerjaan rumah, dan mencuci yang kotor. Memasuki tahun ketiga, Presiden SBY akan memulai gaya pemerintahan yang lebih menggambarkan dinamika di luar istana," ujarnya.
Baca Juga:
Daniel mengisyaratkan kalau Presiden SBY, saat ini, sedang menggodok kembali kabinetnya. "Prosesnya sedang berlangsung. Tentu the sooner, the better (lebih cepat lebih baik). Tetapi, apa artinya menunggu 2-3 minggu untuk sesuatu yang telah ditunggu satu tahun sebelumnya oleh publik," kata Daniel.
Dia menyarankan tidak perlu ada kehebohan atau kegaduhan, apalagi keonaran politik. "Biarlah Presiden dan Wakil Presiden mengambil waktu terbaiknya untuk menjawab itu," tandas Daniel.
Menanggapi hal itu, Ketua Fraksi PDIP DPR RI Tjahjo Kumolo menegaskan jika memang reshuffle dilakukan, semangat peningkatan performa pemerintah dalam mencegah dan mengatasi maraknya konflik sosial dan separatisme harus diutamakan. Menurutnya, sejauh ini, sejumlah pos kementerian dan lembaga negara setingkat menteri terkait dianggap telah gagal melakukan langkah-langkah antisipasi.
JAKARTA - Kabar reshuffle dari istana semakin terang. Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa menegaskan pertimbangan dalam
BERITA TERKAIT
- Dukung Paulus Waterpauw Maju Pilgub Papua, IKAL Jatim Bergerak Membentuk Sukarelawan
- Pengamat Ini Sebut Jokowi dan SBY Mentor Andal Prabowo
- Cak Imin Mengaku Sudah Menitipkan Ini kepada Prabowo
- Analisis Pengamat soal Kans Bobby Nasution di Pilkada Sumut
- Persiapan Pilkada 2024, PPP Siap Berkolaborasi dengan Parpol Lain
- Pilkada Serentak 2024, Hermus Indou Daftar Cabup Manokwari dari PAN