Paus Ingatkan Toleransi Beragama
Dubes Vatikan Bacakan Pesan Natal 2010
Minggu, 26 Desember 2010 – 10:01 WIB
Pikiran yang melandasi tema tersebut adalah, keluarga kudus Nasaret yang terdiri dari Yosef, Maria dan Bayi Yesus, adalah keluarga yang menjadi teladan kaum Kristiani. "Karena kesetiaan Yusuf dan Maria untuk menanggapi tugas perutusan Allah sebagai orang tua Sang Juru Selamat," kata Suharyo.
Baca Juga:
Uskup Suharyo mengungkapkan Natal merupakan peristiwa yang kontekstual sehingga pesan Natal-nya berbeda-beda. Ada pesan Natal nasional yang ditandatangani PGI (Persekutuan Gereja-gereja Indonesia) dan KWI (Konferensi Wali Gereja Indonesia). "Inti pesan Natal yang disampaikan di Gereja Katedral, yakni tentang semangat belarasa sesama manusia. Menurutnya, itulah yang paling hakiki dari makna Natal.
Dia menggambarkan kehidupan Yesus. Ketika Yesus menjadi manusia, Dia menjadi sesama bagi manusia. Kegembiraan manusia menjadi kebahagiaan-Nya, harapan manusia menjadi harapan-Nya. Bahkan kecemasan dan keprihatinan manusia juga menjadi kecemasan dan keprihatinan-Nya. "Itulah, belarasa," kata Suharyo.
Semangat belarasa seperti itu juga yang diharapkan Uskup Suharyo tertanam betul dalam visi Kristiani. "Karena itulah sebetulnya jatidiri umat manusia. Seperti Allah berbelarasa pada yang bersujud kepada-Nya, baru dengan demikian kita beriman." Pungkasnya. (zul)
JAKARTA - Perayaan Natal di Ibukota Jakarta berlangsung khidmat. Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Leopordo Girelli, membacakan pesan Natal kepada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Peradi Pimpinan Otto Hasibuan Siap Beri Masukan ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Pendeta Gilbert Lumoindong Digugat Aktivis Kristiani di PN Jakpus
- Ajak Generasi Muda Peduli Lingkungan, Toyota Eco Youth Kembali Digelar
- Hadiri Halalbihalal PW Prika, Menaker Ida Apresiasi Dedikasi Para Pensiunan Kemnaker
- Di Halmahera Timur, BSKDN Kemendagri Beberkan Strategi Jaga Keberlanjutan Inovasi
- UNHCR Perkuat Kemitraan Filantropi Islam, Pastikan Menjangkau Para Pengungsi