PBB Diserukan Gelar Sidang Darurat
Selasa, 02 Agustus 2011 – 23:17 WIB

PBB Diserukan Gelar Sidang Darurat
DAMASKUS - Aksi brutal militer Syria menuai kecaman dari seluruh dunia. Berbagai negara pun menyerukan agar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menggelar secara khusus pertemuan (sidang) darurat anggota terkait perkembangan terakhir di Syria yang menewaskan hampir 140 warga sipil. Inggris, bersama Prancis, Jerman, Portugal, dan Amerika Serikat (AS) telah mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengecam kekerasan di Syria. "Kami ingin ada sanksi tambahan dan kami telah menyepakati penjatuhan sanksi lebih berat dari Uni Eropa. Soal itu akan kami umumkan akhir pekan ini," tegas Hague. "Saya juga ingin DK PBB mengeluarkan resolusi baru untuk mengecam kekerasan itu, mendesak pembebasan tahanan politik, dan semua tuntutan demonstran segera direspon," jelasnya.
Sejumlah negara bergantian mengecam tindakan militer Syria. Inggris mendesak dunia internasional memberikan tekanan lebih kuat kepada Syria. Pemerintah Negeri Ratu Elizabeth II itu juga mendesak agar PBB segera melakukan intervensi militer.
"Kami ingin melihat adanya tekanan yang lebih besar dari seluruh dunia. Dan, tentu saja, agar tekanan itu efektif, tidak hanya datang dari negara-negara Barat," kata Menlu Inggris William Hague kepada radio BBC. "(Tekanan itu) juga harus datang dari negara-negara Arab. Termasuk Turki yang selama ini aktif mendesak Presiden Assad supaya mewujudkan reformasi," tambahnya.
Baca Juga:
DAMASKUS - Aksi brutal militer Syria menuai kecaman dari seluruh dunia. Berbagai negara pun menyerukan agar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menggelar
BERITA TERKAIT
- Presiden Prabowo Bakal Menganugerahkan Bintang Kehormatan Kepada Bill Gates
- Balas Dendam, Pakistan Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India
- Keluarga Diktator Filipina Ferdinand Marcos Dilaporkan Terkait Transaksi Emas 350 Ton
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang