PBB Diserukan Gelar Sidang Darurat

PBB Diserukan Gelar Sidang Darurat
PBB Diserukan Gelar Sidang Darurat
DAMASKUS - Aksi brutal militer Syria menuai kecaman dari seluruh dunia. Berbagai negara pun menyerukan agar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menggelar secara khusus pertemuan (sidang) darurat anggota terkait perkembangan terakhir di Syria yang menewaskan hampir 140 warga sipil.

Sejumlah negara bergantian mengecam tindakan militer Syria.  Inggris mendesak dunia internasional memberikan tekanan lebih kuat kepada Syria. Pemerintah Negeri Ratu Elizabeth II itu juga mendesak agar PBB segera melakukan intervensi militer.

"Kami ingin melihat adanya tekanan yang lebih besar dari seluruh dunia. Dan, tentu saja, agar tekanan itu efektif, tidak hanya datang dari negara-negara Barat," kata Menlu Inggris William Hague kepada radio BBC. "(Tekanan itu) juga harus datang dari negara-negara Arab. Termasuk Turki yang selama ini aktif mendesak Presiden Assad supaya mewujudkan reformasi," tambahnya.

Inggris, bersama Prancis, Jerman, Portugal, dan Amerika Serikat (AS) telah mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengecam kekerasan di Syria. "Kami ingin ada sanksi tambahan dan kami telah menyepakati penjatuhan sanksi lebih berat dari Uni Eropa. Soal itu akan kami umumkan akhir pekan ini," tegas Hague. "Saya juga ingin DK PBB mengeluarkan resolusi baru untuk mengecam kekerasan itu, mendesak pembebasan tahanan politik, dan semua tuntutan demonstran segera direspon," jelasnya.

DAMASKUS - Aksi brutal militer Syria menuai kecaman dari seluruh dunia. Berbagai negara pun menyerukan agar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menggelar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News