Pemetaan Dimulai, Honorer Daerah Ini Konon Mulai Resah

Pemetaan Dimulai, Honorer Daerah Ini Konon Mulai Resah
Rencana penghapusan honorer pada 2023 membuat pegawai non-ASN resah. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

"Mereka khawatir dan resah terhadap nasibnya, padahal mereka berharap agar dapat diangkat menjadi PPPK. Apalagi rata-rata mereka sudah bekerja di atas lima tahun," ucap Baiq Nelly.

Oleh karena itu, dia meminta pegawai non-ASN melengkapi format yang akan dikirim kepada masing-masing OPD dalam waktu dua minggu.

"Kami harapkan data tersebut bisa menelurkan regulasi yang lebih bijaksana dan humanis terhadap keberadaan pegawai non-ASN," ujar Nelly.

Menurut dia, salah satu kebijakan humanis yang bisa diterapkan adalah dengan mencontoh kebijakan pemerintah sebelumnya terkait dengan pengangkatan tenaga honorer menjadi CPNS sesuai dengan PP 48.

Baca Juga: Gubernur Sumbar Bicara Lantang soal Penghapusan Honorer, Semoga Didengar

Tentunya, pengangkatan itu tetap mengikuti tahapan-tahapan seleksi dan tes dengan tingkat kompetensi bagi CPNS.

"Syukur-syukur kalau tanpa tes," kata Nelly. (ant/fat/jpnn)

Kepala BKPSDM Kota Mataram Baiq Nelly Kusumawati menyebut honorer daerah itu mulai resah soal nasib mereka menjelang penghapusan honorer 2023.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News