Penderita Autisme di Indonesia Terus Meningkat

Tak Banyak Tenaga Medis yang Tertarik

Penderita Autisme di Indonesia Terus Meningkat
Penderita Autisme di Indonesia Terus Meningkat
Autisme dalam istilah umum merupakan gangguan perkembangan yang komplek dengan gejala-gejalanya, meliputi perbedaan dan ketidakmampuan dalam berbagai bidang. Seperti, kemampuan komunikasi sosial, kemampuan motorik kasar, motorik halus, serta tidak mampu berinteraksi sosial, sehingga seolah-olah hidup dalam dunianya sendiri.

Hal itu dijelaskan Praktisi dan Psikiater Anak Dr dr Dwidjo Saputro, SpKJ (K). Menurutnya, aspek gangguan perkembangan dapat terwujud dalam bentuk berbeda. "Dengan sekumpulan gejala klinis yang dilatarbelakangi berbagai faktor yang sangat bervariasi, berkaitan, dan unik," jelasnya.

Bagi beberapa ahli, situasi itu disebut sebagai Autistic Spectrum Disorder (ASD). Dia sendiri mengakui, para peneliti dunia bahkan sampai hari ini belum menemukan apa yang menjadi penyebab dari lahirnya anak-anak dengan autisme.

Tanda-tanda umumnya antara lain, 50 persen penderita berbasis kelainan fungsi otak, disebabkan masalah genetik, pada waktu bayi lahir otak belum matang (immature) sebab otak terdiri dari neuron (>2 milyar). Neuron atau sel saraf selalu berubah dan bertumbuh (baik dari sisi ukuran, cabang, atau hubungan dengan yang lain).

MESKI belum ada angka pasti berapa sebenarnya jumlah anak autisme di Indonesia, namun pemerintah merilis data jumlah anak penyandang autisme bisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News