Percuma Ada Jembatan kalau Musim Hujan Terendam, Pemerintah Diam Saja...

jpnn.com - NGABANG- Banjir tahunan kembali melanda Ngabang, Kalimantan Barat. Akibatnya, jembatan penghubung Desa Raja dengan Desa Munggu, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, terendam sehingga tak bisa dilalui.
Karena terendam, warga pun kesulitan dan harus mengantre untuk menyeberang. Tak cukup itu, ada juga warga yang harus rela menggendong keluarganya untuk melewati jembatan tersebut.
Pengendara sepeda motor pun mau tak mau mengeluarkan uang jasa untuk warga setempat. Motor dipikul dengan menggunakan kayu oleh sejumlah kelompok, satu grup sebanyak lima orang.
"Biarlah saya membayar Rp50 ribu biaya jasa yang memikul motor saya, asal saya bisa pulang ke rumah. Daripada tidak bisa pulang," ujar seorang warga Desa Munggu, Bahron, usai menyeberangi jembatan kepada Rakyat Kalbar (grup JPNN).
Menurutnya, lokasi jembatan tersebut memang sudah langganan banjir setiap tahun. Selain di situ, ada dua jembatan lainnya yang sering terbenam air.
"Ini merupakan jembatan yang pertama. Sejak dulu, jembatan ini tidak diperhatikan, kalau sudah banjir begini masyarakat yang kesulitan," ucap warga lainnya. (rakyatkalbar/dkk/jpnn)
NGABANG- Banjir tahunan kembali melanda Ngabang, Kalimantan Barat. Akibatnya, jembatan penghubung Desa Raja dengan Desa Munggu, Kecamatan Ngabang,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 363 Calon Haji dari OKU Timur Terbang ke Tanah Suci
- Ratusan Rutilahu di Bandung Bakal Direnovasi, Pemprov Jabar Tanggung Biaya Kontrakan
- Wali Kota Pekanbaru Temui Menteri PU di Padang, Ini yang Dibahas
- Hati-Hati! Aksi Sandera Aparat di Jateng Bisa Kena Pidana
- Gubernur Herman Deru Harap Atlet Sumsel Dulang Prestasi di 2 Event Nasional Ini
- May Day Tanpa Demo, Pekerja Sambu Group Tanam 1.001 Mangrove di Inhil