Percuma Ada Jembatan kalau Musim Hujan Terendam, Pemerintah Diam Saja...
jpnn.com - NGABANG- Banjir tahunan kembali melanda Ngabang, Kalimantan Barat. Akibatnya, jembatan penghubung Desa Raja dengan Desa Munggu, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, terendam sehingga tak bisa dilalui.
Karena terendam, warga pun kesulitan dan harus mengantre untuk menyeberang. Tak cukup itu, ada juga warga yang harus rela menggendong keluarganya untuk melewati jembatan tersebut.
Pengendara sepeda motor pun mau tak mau mengeluarkan uang jasa untuk warga setempat. Motor dipikul dengan menggunakan kayu oleh sejumlah kelompok, satu grup sebanyak lima orang.
"Biarlah saya membayar Rp50 ribu biaya jasa yang memikul motor saya, asal saya bisa pulang ke rumah. Daripada tidak bisa pulang," ujar seorang warga Desa Munggu, Bahron, usai menyeberangi jembatan kepada Rakyat Kalbar (grup JPNN).
Menurutnya, lokasi jembatan tersebut memang sudah langganan banjir setiap tahun. Selain di situ, ada dua jembatan lainnya yang sering terbenam air.
"Ini merupakan jembatan yang pertama. Sejak dulu, jembatan ini tidak diperhatikan, kalau sudah banjir begini masyarakat yang kesulitan," ucap warga lainnya. (rakyatkalbar/dkk/jpnn)
NGABANG- Banjir tahunan kembali melanda Ngabang, Kalimantan Barat. Akibatnya, jembatan penghubung Desa Raja dengan Desa Munggu, Kecamatan Ngabang,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Layanan SIM Keliling di Jakarta Hari Ini Ada di 5 Lokasi, Catat Biayanya
- Irwan: IKA SKMA Jatim Harus Berperan Aktif Mendukung Program Pemerintah
- Cegah Perilaku LGBT pada Anak, Bhayangkari Riau Undang Dr Boyke Jadi Pembicara
- 4 Orang Luka-Luka Akibat Gempa Bumi Garut
- Webinar Bhayangkari Riau, Dokter Boyke Berbagi Tips Agar Anak Terhindar dari LGBT
- Dominggus Maspaitella Ditangkap Setelah 9 Tahun Buron