Perkumpulan Ustaz Pendukung Firli: Perbaiki Tata Kelola Dana Haji Sebelum Naikkan BPIH

Perkumpulan Ustaz Pendukung Firli: Perbaiki Tata Kelola Dana Haji Sebelum Naikkan BPIH
Perkumpulan ustaz pendukung Firli Bahuri dari Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur menyampaikan aspirasi soal rencana kenaikan biaya haji. Foto: Perkumpulan Ustaz di Jember

jpnn.com, JAKARTA - Perkumpulan ustaz pendukung Firli Bahuri dari Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur menyampaikan aspirasi soal rencana kenaikan biaya haji.

Mereka minta agar rencana tersebut dikaji ulang serta tidak buru-buru diputuskan sebelum pemerintah memperbaiki tata kelola dana haji.

“Wong kata Pak Firli, negara rugi Rp 160 miliar. Itu haji 2019, bagaimana dengan tahun sebelumnya? Ini dululah yang diperbaiki,” kata Ustaz Ismail dalam keterangan tertulis pada  Senin (6/2).

Dia menyampaikan rencana pemerintah menaikkan biaya haji tahun 2023, yakni dari Rp 39,8 juta menjadi Rp 69,1 juta, sangat memberatkan jemaah.

Terlebih, bila nanti juga disepakati bahwa biaya tersebut harus dilunasi tiga bulan sebelum keberangkatan.

“Itu dua kali lipat loh naiknya, sementara jemaah sudah antre bertahun-tahun, tiba-tiba harus bayar sebesar itu dari mana,” ungkapnya.

Oleh karena itu, dia setuju dan mendukung rekomendasi hasil kajian KPK yang minta pemerintah melakukan efisiensi penyelenggaraan haji, termasuk memperbaiki kinerja investasi serta penempatan dana haji untuk meningkatkan nilai manfaat.

“Jangan semua kenaikan biaya dibebankan ke jemaah, BPKH juga mesti cari solusi,” tegasnya.

Perkumpulan ustaz pendukung Firli Bahuri dari Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur menyampaikan aspirasi soal rencana kenaikan biaya haji.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News