Pesan 'Victory' di Media Luar Negeri

Pesan 'Victory' di Media Luar Negeri
PALESTINA - Sebagian di antara ratusan pelajar Persatuan Ummat Islam, saat melakukan aksi mengutuk Israel, Kamis (3/6) lalu. Mereka meminta PBB mengeluarkan resolusi terkait kebiadaban Israel, serta meminta jaminan kemerdekaan penuh bagi Palestina dari cengkeraman negara Yahudi itu. Foto: Muhamad Ali/Jawa Pos.
Kispa sendiri didirikan oleh 20 organisasi Islam pada 14 Mei 2002 di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI). Saat itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin ditunjuk sebagai ketua dan Ferry menjadi sekretarisnya. Namun, karena sibuk, Din mengundurkan diri pada 2006.

Ferry resmi dilantik untuk menggantikan Din pada 13 Mei 2009, setelah tiga tahun mewakili Din dalam berbagai acara. "Insya Allah Kispa tidak berhenti. Kami akan kirim relawan baru," katanya bersemangat di ujung telepon.

Saat penyerbuan (tentara Israel), Ferry berada di dek lantai 2 kapal Mavi Marmara. Aktivis dari Indonesia dan Malaysia bertugas mengamankan sisi kiri lantai 2 kapal tersebut. Saat itu, tutur dia, pasukan Israel menyerang dengan dua kapal besar, enam speedboat, serta dua helikopter. Puluhan pasukan komando yang bersenjata lengkap berusaha menguasai kapal dan mengambil alih kemudi.

:TERKAIT Menurut Ferry, pada Senin pagi pukul 04.00 waktu setempat (sekitar pukul 08.00 WIB), dirinya dan beberapa aktivis dari negara lain salat Subuh berjamaah secara bergantian. Namun, sekitar pukul 04.15, pasukan Israel berupaya masuk ke dek kapal. Karena mendapatkan perlawanan, beberapa tentara Israel langsung memberondong kerumunan aktivis tersebut dengan peluru tajam.

PENYERANGAN atas kapal Mavi Marmara dalam rombongan Freedom Flotilla, Senin (31/5) lalu dan penghadangan kapal MV Rachel Corrie, Sabtu (5/6) lalu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News