Peserta Tes CPNS Bawa Kain Pocong, Petugas Terbirit-birit
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah mengimbau para pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) tidak membawa jimat saat mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD) maupun seleksi kompetensi bidang (SKB).
"Walaupun di sebagian besar daerah jimat menjadi bagian dari suatu budaya, tapi di birokrasi ini akan sangat mengganggu. Sebab, dikhawatirkan CPNS akan tergantung pada kekuatan magis ketimbang kemampuannya sendiri," kata Karo Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan, Senin (23/10).
Dia mencontohkan, penjaga (lembaga pemasyarakatan (lapas) yang sangat percaya jimat akan bergerak sesuai kata dukun.
Akibatnya, kinerja CPNS diatur oleh dukun yang membuatkan jimat.
"Ini yang kami cegah. Jangan sampai budaya tersebut akan terbawa hingga jadi pejabat. Jimat menjadi sugesti bagi yang bersangkutan sehingga dia kurang pede tanpa jimat," terangnya.
Dia menambahkan, jimat-jimat itu ditemukan dalam tes di wilayah Jawa, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat.
Bahkan, ada peserta tes CPNS yang membawa kain pocong sehingga membuat petugas lari terbirit-birit.
"Bagaimana petugas nggak lari ketakutan, kain pocongnya masih ada tanahnya. Kami sudah mewanti-wanti yang bisa menolong diri para peserta adalah peserta itu sendiri. Belajar yang tekun insyaallah bisa menjawab pertanyaannya,” imbuh Ridwan. (esy/jpnn)
Pemerintah mengimbau para pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) tidak membawa jimat
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Pemkot Banda Aceh Usulkan 1.246 Formasi ASN pada 2024
- Usulan Formasi CPNS dan PPPK Banda Aceh Disetujui MenPAN-RB
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Buruk soal Pendaftaran CPNS 2024 dan PPPK Tersiar, Ada Demo, Tolong Tuntaskan Honorer!
- 5 Berita Terpopuler: Pintu Tol Honorer jadi ASN Terbuka, Nasib P1-P4 Bagaimana? BKN Mengungkapkan Sesuatu
- 5 Berita Terpopuler: Solusi Masalah Honorer Tercecer, Pak Imron Bicara Peluang untuk jadi PPPK, Tenaga Teknis Paling Banyak
- Formasi CPNS dan PPPK 2024 Kementerian PUPR, Tenaga Teknis Paling Banyak