Petani Tebu Desak Pemerintah Tekan Impor Gula
APTRI mendesak agar upaya mengurangi impor dilakukan dengan konsisten, dan impor itu pun harus benar-benar sesuai kebutuhan. Pada saat bersamaan dilakukan pula pembenahan pada tata kelola gula rafinasi. Dalam hal ini APTRI mendukung rencana penerapan sistem lelang gula rafinasi secara online.
Ketua Panitia Mukernas yang juga Sekretaris Jenderal APTRI, M. Nur Khabsyin menjelaskan bahwa Rakernas APTRI ini dihadiri utusan pengurus DPD dan DPC APTRI. Para GM dan administratur pabrik gula se-Indonesia dengan jumlah sekitar 300 orang.
"Kami sangat apresiasi jajaran Kemendag dan Kementan, karena kehadirannya dalam Rakernas ini menunjukkan bahwa ada keberpihakan pemerintah kepada petani tebu rakyat Indonesia," kata Nur Khabsyin.
Dia mengatakan, rakernas APTRI ini digelar untuk memenuhi amanat AD/ART APTRI, juga menetapkan program kerja dan mengevaluasi progres kerja setahun terakhir, dan juga membuat keputusan sekaligus nantinya mengeluarkan rekomendasi.
"Tema rakernas Keberpihakan Pemerintah terhadap Kesejahteraan Petani Tebu. Jadi ini sangat penting, karena petani tebu semakin terpinggirkan dan ini momentum baik bagi petani tebu untuk lebih sejahtera," tandas Nur Khabsyin. (adk/jpnn)
Ketua Umum Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Soemitro Samadikun mendesak pemerintah menekan impor gula ke Indonesia. Menurut Soemitro,
Redaktur & Reporter : Adek
- Mantan Pejabatnya Tersandung Kasus Impor Gula Pasir, Bea Cukai Merespons Begini
- Harga Gula Pasir Makin Tinggi, Barang Menghilang
- Penuhi Kebutuhan Gula Masyarakat, PT SGN Segera Giling Tebu Petani
- 5 Makanan yang Harus Anda Hindari Saat Menurunkan Berat Badan
- Raih Laba Positif, PT Sinergi Gula Nusantara Capai EBITDA Rp 1 Triliun
- Petani Tebu Nganjuk Minta Ganjar Membenahi Impor Gula saat jadi Presiden