Polisi Tetapkan Kasatpol PP dan Honorer di Gorontalo jadi Tersangka Korupsi

Polisi Tetapkan Kasatpol PP dan Honorer di Gorontalo jadi Tersangka Korupsi
Tersangka kasus korupsi saat menjalani pemeriksaan di ruang Unit Tipikor Sat Reskrim Polresta Gorontalo Kota. (ANTARA/HO-Humas Polresta Gorontalo Kota)

"Awalnya para personel merasa keberatan, namun NM mengatakan jika keberatan, maka langsung menghadap Kasatpol," katanya.

Alasan itulah, kata dia, maka para personel Satpol PP terpaksa harus menyerahkan nominal uang yang sudah ditentukan kepada NM, dimana alasan pengumpulan tersebut menurut NM akan dibagikan kepada honorer yang tidak terlibat dalam surat tugas akan tetapi ikut dalam kegiatan Monev.

"Menurut keterangan sejumlah honorer, mereka hanya mendapatkan uang Rp25 ribu hingga Rp75 ribu. Itu pun diberikan oleh Komandan Peleton atau disebut Wira Pati, sedangkan menurut NM dirinya sendiri yang membagikan secara langsung kepada honorer yang disebut wira," kata dia.

Atas perbuatannya, kata Kasat Reskrim, dua tersangka tersebut dijerat dengan Pasal 12 huruf e dan huruf f, Undang-Undang nomor 31 Tahun 2001, tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, junto Pasal 55 ayat 1 ke-2, junto Pasal 64 ayat 1 KUHP.

"Berkas perkara kasus ini sudah dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) sejak Agustus 2023, namun ada beberapa petunjuk lain melalui P19 yang harus dipenuhi sehingga harus dikoreksi. Kemudian telah dikembalikan lagi ke JPU pada 21 September 2023, setelah semua petunjuk dipenuhi penyidik," imbuhnya. (antara/jpnn)


Oknum kasatpol PP yang ada di Gorontalo ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi bersama seorang tenaga honorer.


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News