Politisi, Motor Utama Korupsi di Indonesia

Angkanya Naik Tiap Jelang Pemilu

Politisi, Motor Utama Korupsi di Indonesia
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq, saat dibawa penyidik KPK. LHI menjadi tersangka dugaan kasus suap daging impor. Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN
"Hampir semua partai mengalami kesulitan ini. Kasus korupsi menjadi persoalan yang sangat genting di tubuh kepartaian," imbuhnya.

Dia meminta secara organisasi partai memiliki keberanian memberikan sanksi. Jika memang kader tersebut terbukti bersalah. Sikap partai yang cenderung membela bisa menjadi bumerang. Terlebih di tengah kepercayaan publik yang terus merosot pada partai politik. "Bersikaplah lebih berani dalam penerapan sanksi. Hal seperti itulah yang didambakan masyrakat," ucapnya.

Di bagian lain, menurut Pakar Komunikasi Politik Effendi Ghazali, maraknya kasus korupsi yang dilakukan petinggi partai yang ada bukanlah sebuah hal yang baru. Sebab, para petinggi parpol yang ada haus akan harta kekayaan. Dan juga, posisi bergaining terhadap proyek yang digulirkan pemerintah sangat besar.

"Sudah menjadi ramalan oleh KPK untuk mengungkap kasus korupsi oleh petinggi parpol. Dan sekarang satu-persatu mulai bermunculan nama dan tersangka baru. Makanya sudah tidak heran banyak orang ingin menjadi petinggi parpol," tegasnya, saat dihubungi INDOPOS, Rabu (30/01).

PENETAPAN Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq, sebagai tersangka suap daging sapi impor oleh Komisi Pemberantasan Korupsi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News