Presiden Sudah Perintahkan Tembak, tapi...Para Petinggi TNI AL pun Panik
Laporan Ghofuur Eka dari Perairan Laut Banongan, Banyuwangi.

Sebelumnya, TNI-AL mengabarkan sasaran penembakan adalah KRI Karimata-960 yang sudah pensiun. Tapi rencana itu batal dilaksanakan, sasaran hanya laut lepas.
Seusai menyaksikan penembakan rudal, Jokowi mengatakan latihan rutin sangat penting. Tanpa latihan, TNI tidak bisa mengambil dan menyempurnakan senjata strategis. ''Kita membeli juga harus mempelajari,'' katanya.
Jokowi memberi apresiasi positif terhadap prajurit TNI-AL yang gigih dalam menjalankan tugas. Latihan perang Armada Jaya 34 merupakan momen luar biasa bagi TNI-AL.
Semua lini pasukan dikerahkan untuk memberikan yang terbaik.
Direktur Latihan Armada Jaya 34 Laksamana Muda TNI Tri Wahyudi Sukarno menegaskan latihan ini akan dievaluasi.
Termasuk momen penembakan rudal yang terlambat dan tidak tepat sasaran. Apa yang menjadi penyebab insiden itu akan dipelajari. ''Saat ini, Indonesia baru membeli untuk ujicoba. Belum ada kesepekatan lebih lanjut,'' katanya.
Kerja sama akan diperpanjang apabila rudal tersebut dianggap layak. Untuk itu, kata Tri, bahan evaluasi menjadi data penunjang untuk menentukan kebijakan ke depan.
Hari ini, masih ada aksi lanjutan dalam latihan Armada Jaya 34. Pasukan TNI-AL yang berjumlah 7.500 orang akan melakukan pendaratan di Banongan, Situbondo. Aksi tersebut akan disaksikan Jokowi dari darat. (*)
SURABAYA – Rudal C-705 berhasil ditembakkan dari KRI Celurit-641 di perairan laut Banongan, Situbondo. Aksi tersebut disaksikan langsung
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Puluhan Insan Pegadaian Ikuti Pelatihan Calon Penyuluh Antikorupsi dari KPK
- Selama Triwulan I 2025, Bea Cukai Kudus Amankan 9,9 Juta Rokok Ilegal
- Kemiskinan Jatim Turun Signifikan, Kerja Nyata Khofifah Jadi Acuan Daerah Lain
- Kemenag Tetapkan Target Zakat Nasional Rp 51 Triliun dalam RKAT 2025
- Zarof Ricar Pernah Terima Rp 50 M Terkait Perkara Gula, Ini Pengakuannya
- Beri Efek Jera, Bea Cukai Pasuruan Musnahkan BKC Ilegal Senilai Rp 11,3 Miliar