Presiden Sudah Perintahkan Tembak, tapi...Para Petinggi TNI AL pun Panik
Laporan Ghofuur Eka dari Perairan Laut Banongan, Banyuwangi.

Mereka menghadap ke KRI Celurit-641 yang berada di sisi lambung kiri kapal tersebut.
Setelah mendengar beberapa penjelasan, Jokowi memberi instruksi penembakan rudal hasil kerja sama Indonesia-Tiongkok itu dengan hitungan mundur. ''Tiga.. dua.. satu.. tembak,'' ujar Jokowi.
Semua pandangan tertuju pada kapal buatan dalam negeri tersebut. Tapi, rudal tidak kunjung keluar.
Perwira tinggi TNI-AL yang turun menyaksikan mulai panik. Kepala Staf TNI-AL Laksamana TNI Ade Supandi yang mendampingi Jokowi juga terlihat risau.
Jokowi bersama rombongan lainnya menunggu beberapa saat. Tidak ada roket yang meluncur. Selang dua menit, ada penjelasan dari kru KRI Banjarmasin-592 untuk mengarahkan pandangan ke KRI Kujang-642 yang berada di belakang KRI Banjarmasin-592. Semua pandangan pun diarahkan ke kapal buatan Indonesia itu.
KRI Kujang-642 akan meluncurkan rudal karena KRI Celurit-641 dianggap tidak berhasil. Persiapan mulai dilakukan kru di kapal tersebut.
Hampir tiga menit menunggu, tiba-tiba rudal meluncur dari KRI Celurit-641. Arah pandangan yang semula tertuju ke KRI Kujang-642 berpindah seketika.
Banyak yang kehilangan moment saat rudal meluncur dari kapal. Mereka hanya menyaksikan rudal melambung selama 3 menit 24 detik menuju sasaran yang jaraknya 55 kilometer.
SURABAYA – Rudal C-705 berhasil ditembakkan dari KRI Celurit-641 di perairan laut Banongan, Situbondo. Aksi tersebut disaksikan langsung
- Puluhan Insan Pegadaian Ikuti Pelatihan Calon Penyuluh Antikorupsi dari KPK
- Selama Triwulan I 2025, Bea Cukai Kudus Amankan 9,9 Juta Rokok Ilegal
- Kemiskinan Jatim Turun Signifikan, Kerja Nyata Khofifah Jadi Acuan Daerah Lain
- Kemenag Tetapkan Target Zakat Nasional Rp 51 Triliun dalam RKAT 2025
- Zarof Ricar Pernah Terima Rp 50 M Terkait Perkara Gula, Ini Pengakuannya
- Beri Efek Jera, Bea Cukai Pasuruan Musnahkan BKC Ilegal Senilai Rp 11,3 Miliar