Produksi Minyak Lampaui Target

Produksi Minyak Lampaui Target
Produksi Minyak Lampaui Target
Rendahnya produksi minyak di awal 2010 selain kendala teknis, juga dikarenakan kekhawatiran kontraktor minyak terhadap rencana pembatasan cost recovery dan juga pemberlakuan UU Lingkungan Hidup. Untungnya, pemerintah sudah memastikan tidak akan melakukan pembatasan cost recovery. "Dengan tren yang terus membaik akhir-akhir ini saya yakin bisa melampuai target APBN-P," tegasnya.

Sementara itu, pemerintah menetapkan harga rata-rata minyak mentah Indonesia selama bulan mei 2010 berdasarkan perhitungan Formula ICP (Indonesia Crude Price/ICP) mencapai USD 77,02 per barel, turun USD 8,52 per barel dari bulan sebelumnya yang mencapai USD 85,54 per barel. Sementara harga Minas/SLC mencapai USD 80,67 per barel, turun USD 8,49 per barel dari bulan sebelumnya yang mencapai USD 89,16 per barel.

Menurut Tim Harga Minyak Indonesia, penurunan harga minyak ini sejalan dengan penurunan harga minyak mentah di pasar internasional, yang disebabkan beberapa faktor, yaitu melemahnya nilai tukar Euro terhadap Dolar AS dan melemahnya pasar ekuitas global yang disebabkan oleh kekhawatiran investor terhadap krisis hutang Yunani dan sejumlah negara lain, seperti Spanyol, Portugal dan Italia, yang dapat mengganggu pemulihan ekonomi global.

Selain itu, laporan Energi Information Administration (EIA) mengatakan bahwa terjadi peningkatan stok minyak mentah komersial Amerika Serikat sebesar 4,5 juta barel menjadi 365,1 juta barel. Faktor lainnya adalah di pasar global, terus menurunnya tingkat kepatuhan anggota OPEC terhadap kesepakatan pengurangan produksi menjadi 54 persen dari sebelumnya sebesar 55 persen. (wir)

JAKARTA - Produksi minyak nasional sepanjang bulan Mei 2010 telah mampu melampaui target dalam APBN-P 2010 yang dipatok dilevel 965 ribu barel perhari


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News