Produksi Padi Kalsel Diprediksi Meningkat

Produksi Padi Kalsel Diprediksi Meningkat
Produksi Padi Kalsel Diprediksi Meningkat
Dijelaskan, penurunan produksi padi pada 2010, salah satunya dikarenakan cuaca ekstrem yang menasional, sehingga menyebabkan tingginya curah hujan dan merendam sejumlah kawasan pertanian, terutama lahan lebak.

"Kita tahu sendiri lah, kawasan lahan lebak di Kalsel memang cukup besar, bisa mencapai 350 ribu hektar, dari total areal pertanian Kalsel yang mempunyai luas sekitar 500 ribu hektar," imbuhnya.

Sriyono memberikan contoh di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), pada tahun lalu sekitar 20 ribu hektar lahan lebak tidak bisa ditanami karena tergenang air. "Hitung sendiri, kalau produksi mencapai lima ton per hektar, maka 20 ribu hektar itu bisa menghilangkan produksi gabah kering giling sekitar 100 ribu ton," jelasnya.

Ia mengatakan, apabila areal lebak yang tersebar di beberapa kabupaten ini terendam air dan tidak bisa ditanami, maka bisa berimbas pada produksi padi Kalsel, seperti kondisi pada 2010. Apalagi,  produksi dari lahan tadah hujan, lahan kering maupun irigasi tak sebanyak lahan lebak.

BANJARMASIN – Kepala Dinas Pertanian Kalsel, H Sriyono mengungkapkan  bahwa produksi padi pada 2011 ini diprediksikan meningkat dibandingkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News