Profil Tim: Uruguay

Menyambung Lagi Sejarah Era Kejayaan

Profil Tim: Uruguay
MOMENTUM - Sebastian Abreu (kanan), Diego Godin dan Alvaro Pereira (kiri) saat merayakan gol pada partai lawan Kosta Rika, di play-off jelang Piala Dunia 2010, akhir tahun lalu. Foto: AFP Photo/Pablo Porciuncula/FIFA.com.
:TERKAIT Di situs FIFA sendiri, dalam beberapa pekan khususnya sejak memasuki 2010, telah berkembang semacam diskusi panas antara para pengunjung forum dari Meksiko dan Uruguay, yang tak lain intinya berupaya saling mengangkat keunggulan tim negara masing-masing sambil menjatuhkan lawannya. Ketika ditanya soal topik-topik dalam beberapa pokok perdebatan itu, Tabarez sendiri mengelak berkomentar dan lebih berusaha mengemukakan pandangan soal timnya ke depan.

"Bukan hanya itu (soal kejayaan masa lalu) tugas kami. Melainkan, kami juga memiliki sebuah tanggung jawab terhadap para anak muda, mereka yang belum pernah menyaksikan tim nasionalnya memenangkan trofi internasional. Mendapatkan tempat setelah mengalahkan Kosta Rika (di play-off kualifikasi) memberi kami kesempatan untuk merayakan, tapi saat ini kami menargetkan untuk meraih sesuatu yang lebih penting," ungkap pelatih yang dijuluki El Maestro itu.

"Dalam pertandingan persahabatan melawan Swiss (yang dimenangkan Uruguay dengan 3-1 sekitar sebulan yang lalu, Red), kami akhirnya menemukan hal terbaik yang bisa kami lakukan, yaitu memainkan sepakbola kami. Fokus utama kami saat ini adalah pada pekan-pekan terakhir Mei, di mana kami akan melakukan penyempurnaan tim. Tujuan kami adalah berjuang habis-habisan di Afsel tanpa mencoba membayangkan apa yang akan terjadi berikutnya. Kami punya harapan-harapan, kendati kami juga sangat sadar dengan realita di sekitar kami," paparnya.

Tabarez memang seorang realis, dan ia tahu pasti apa yang bisa diharapkan pada Juni mendatang, terutama karena ia juga yang membawa Uruguay ke Italia pada tahun 1990 lalu. "20 tahun telah berlalu sejak Piala Dunia itu, dan selain telah bertambah umur, saya sendiri juga bertambah dewasa dan berpengalaman. Saya sangat tahu misalnya, bahwa satu-satunya yang bisa anda lakukan di babak awal adalah berusaha lolos ke babak berikutnya. Itulah satu-satunya sasaran di sana - mengupayakan lolos dan kemudian berada di permulaan dari inti Piala Dunia, yakni babak 16 besar," tutur Tabarez lagi.

BAGAIMANAPUN kondisinya sekarang, satu fakta yang tak bisa dilupakan oleh para calon lawan adalah bahwa Uruguay pernah dua kali menggenggam trofi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News