Publikasi Kekejian Serdadu AS di Afghanistan

Publikasi Kekejian Serdadu AS di Afghanistan
Publikasi Kekejian Serdadu AS di Afghanistan
Washington khawatir, publikasi foto-foto tak manusiawi itu bakal membahayakan pasukan AS yang bertugas di Afghanistan. Tapi, Der Spiegel tidak mengindahkan tekanan itu. Setelah lima bulan melacak foto-foto yang tidak bisa dengan bebas didapatkan lewat internet itu, Der Spiegel akhirnya berhasil mendapatkan bukti kekejian serdadu AS tersebut dengan cara membeli.

Tak lama setelah tiga foto keji itu beredar, militer AS buka suara. Mereka minta maaf atas perilaku menyimpang beberapa serdadunya di Afghanistan. Terutama, Holmes dan Morlock. Namun, Washington sudah memproses dua serdadu yang berpose bersama mayat Mudin dalam foto-foto tersebut. Kini, Holmes sedang menjalani proses hukum. Sedangkan, Morlock akan menjalani sidang vonis besok (23/3).

"Hari ini, Der Spiegel memublikasikan foto-foto yang tidak manusiawi dan bertentangan dengan standar serta norma-norma militer AS. Karena itu, kami minta maaf atas ketidaknyamanan yang muncul akibat publikasi foto-foto tersebut," terang militer AS dalam pernyataan tertulisnya kemarin. Lebih lanjut, mereka menjanjikan ganjaran hukum yang setimpal terhadap dua serdadu dalam foto-foto itu.

Morlock dinyatakan bersalah atas keterlibatannya dalam pembunuhan berencana tiga warga sipil Afghanistan. Bersama Sersan Calvin Gibbs, dia disebut-sebut sebagai pimpinan tim pembunuh tersebut. Sedangkan, Holmes sedang menjalani proses hukum atas tuduhan terlibat dalam rencana pembunuhan seorang warga sipil Afghanistan pada Januari lalu. (AFP/hep)

BERLIN - Aksi tak terpuji serdadu Negeri Paman Sam kembali memantik reaksi keras dunia. Kemarin (21/3), mingguan berita Jerman Der Spiegel memublikasikan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News