Punya Bisnis Halal tapi Sampingannya Haram, ya Sudahlah

Punya Bisnis Halal tapi Sampingannya Haram, ya Sudahlah
Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Kaspul Anwar (22) tidak puas hanya membuka usaha konter handphone. Dia memilih untuk mencoba peruntungan dengan menjalankan bisnis sampingan.

Namun sayangnya bisnis yang dijalani justru mengantarkannya ke jeruji besi.

Bagaimana tidak, bisnis yang dilakoni Kaspul ternyata menjual sabu. Dalam bentuk poket kecil. Kaspul beserta rekannya Zamzami (19) menjajakan sabu di sebuah konter Hp Putra Cell Jalan Sultan Alimuddin RT 36 No 21 Kelurahan Selili, Samarinda Ilir.

Sebanyak 18 poket sabu siap edar, sudah disiapkan keduanya jika mendapat pesanan, baik melalui sms maupun datang langsung ke konter tersebut. Harga per poket yang dijual pun bervariasi dari harga Rp200 ribu hingga Rp300 ribu.

Minggu (5/1) merupakan hari naas bagi keduanya. Aparat kepolisian dari Polsekta kawasan Pelabuahn (KP) Samarinda, melakukan penggerebekan dan berhasil menemukan 18 poket sabu siap edar yang disembunyikan keduanya.

Dari pengakuan Kaspul, dirinya nekat menjual sabu lantaran hasil bisnis buka konter Hp tidak seberapa, terlebih dirinya hanya menjalankan milik orang tuanya saja.

”Saya tidak ingin bergantung kepada orang tua, makanya saya cari penghasilan saya sendiri,” ucap Kaspul, seperti diberitakan Samarinda Pos (Jawa Pos Group).

Kaspul juga mengatakan. Dari hasil penjualan sabu, dirinya mendapat upah dari bandar sebesar Rp500 ribu.

Kaspul Anwar (22) tidak puas hanya membuka usaha konter handphone. Dia memilih untuk mencoba peruntungan dengan menjalankan bisnis sampingan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News