Ramadan, Tingkat Konsumsi Elpiji 3 Kg Naik

Ramadan, Tingkat Konsumsi Elpiji 3 Kg Naik
Ilustrasi elpiji 3 kg. Foto: JPNN

Uji coba tahap pertama bright gas 3 kilogram di Surabaya dan Jakarta tahun lalu sukses. Kini Pertamina melanjutkannya dengan uji coba tahap kedua.

Jika sasaran uji coba tahap pertama adalah masyarakat yang tinggal di apartemen dan hunian vertikal, kini targetnya bergeser ke perkampungan dan perumahan. Mas’ud mengatakan bahwa respons masyarakat tidak sebagus pada uji coba tahap pertama.

’’Begitu masyarakatnya mix (pada uji coba tahap dua, Red) kita kesulitan. Banyak yang lebih memilih (elpiji) subsidi,’’ terangnya.

Perbedaan harga menjadi alasan utama keengganan penduduk kampung dan perumahan untuk menggunakan elpiji nonsubsidi. Selisihnya hampir dua kali lipat. Saat ini harga elpiji 3 kilogram yang bersubsidi Rp 19 ribu hingga Rp 22 ribu. Sementara itu, harga bright gas 3 kilogram sekitar Rp 39 ribu.

BACA JUGA: Nama Cukup Terkenal, Caleg – caleg Ini Gagal Melaju ke Senayan

Direktur Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Djoko Siswanto mengatakan bahwa pemerintah akan menambah 5.662 paket elpiji di kawasan Indonesia Tengah. Targetnya, program tersebut rampung pada 2020.

’’Manggarai Barat, Manggarai Timur, Ngada, Ende, Flores, Lembata, dan Nagekeo. Itu yang menjadi prioritas penambahan,’’ terangnya. (vir/c4/hep)


Ramadan mengubah kebiasaan memasak masyarakat, sehingga tingkat konsumsi elpiji 3 kilogram meningkat.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News