Rapimnas Golkar, Tak Putuskan Capres
Rabu, 15 Oktober 2008 – 18:47 WIB

Rapimnas Golkar, Tak Putuskan Capres
JAKARTA -- Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar dipastikan tak akan menghasilkan keputusan mengenai siapa calon presiden yang akan diajukan partai ini. Kalaupun ada pembahasan soal capres, itu tidak akan berakhir pada sebuah keputusan. Hal tersebut ditegaskan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Golkar Andi Mattalatta dalam jumpa persnya di kantor DPP Golkar, Rabu 15 Oktober, di kawasan Slipi, Jakarta. Lantas, apa agenda yang akan dibahas di Rapimnas, 17-20 Oktober di Jakarta Convention Centre (JCC) itu? Andi Mattalatta mengatakan, Rapimnas itu akan menjadi ajang untuk mengetes kesiapan organisasi menyongsong Pemilu 2009. "Agenda yang akan dibicarakan antara lain, berkaitan dengan organisasi, pemenangan pemilu, pernyataan politik, dan pemberian penghargaan Partai Golkar kepada tokoh-tokoh yang telah berjasa selama ini," ujarnya.
Selain Andi, hadir dalam jumpa pers itu, Sekjen DPP Partai Golkar, Soemarsono, Wakil Sekjen Rully Chaerus Azwar, Wakil Sekjen Andi Mattalatta, dan Ketua OC Rapimnas, Yoris Raweyai. Menurut Menteri Hukum dan HAM ini, pembahasan soal capres Partai Golkar akan diputuskan pada Rapimnas khusus. Rapimnas itu akan dilakukan setelah pemilu legislatif, 2009.
Baca Juga:
Hal itu, tambah Yoris, dilakukan karena merujuk pada hasil rapimnas III. Di dalam putusannya, kata dia, ditegaskan bahwa pembahasan soal capres akan diputuskan setelah pemilu legislatif. "Karena itu, kalaupun ada pembahasan, tentu tidak akan menjadi keputusan," tegas Mattalatta.
Baca Juga:
JAKARTA -- Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar dipastikan tak akan menghasilkan keputusan mengenai siapa calon presiden yang akan diajukan
BERITA TERKAIT
- Puluhan Insan Pegadaian Ikuti Pelatihan Calon Penyuluh Antikorupsi dari KPK
- Selama Triwulan I 2025, Bea Cukai Kudus Amankan 9,9 Juta Rokok Ilegal
- Kemiskinan Jatim Turun Signifikan, Kerja Nyata Khofifah Jadi Acuan Daerah Lain
- Kemenag Tetapkan Target Zakat Nasional Rp 51 Triliun dalam RKAT 2025
- Zarof Ricar Pernah Terima Rp 50 M Terkait Perkara Gula, Ini Pengakuannya
- Beri Efek Jera, Bea Cukai Pasuruan Musnahkan BKC Ilegal Senilai Rp 11,3 Miliar