Rindu Kanjeng Nabi

Oleh : A. Mustofa Bisri

Rindu Kanjeng Nabi
Rindu Kanjeng Nabi

Baca Juga:
Namun, anehnya, dalam pada itu, dengan gampang orang menistakan agama dan Rasulnya dengan melakukan perbuatan keji yang bertentangan dengan ajaran agamanya yang rahmatan lil’aalamiin dan tuntunan Rasulnya yang lemah lembut penuh kasih sayang. Ada ’’pemimpin agama’’ yang dengan bangga mengatasnamakan agama untuk meneriak-anjurkan kekerasan. Na’udzu billahi min dzalik.

Amar makruf nahi mungkar yang dilakukan Rasulullah SAW karena kasih sayangnya kepada umat, karena itu dilaksanakan dengan makruf dan tidak dengan cara mungkar, tiba-tiba kini ada saja yang meneruskannya tapi karena kebencian dengan cara yang mungkar dan tidak makruf.

Seperti kita ketahui, Rasulullah SAW sebagaimana diperikan dalam kitab suci Alquran adalah pemimpin yang tidak tegaan, yang tidak tahan melihat penderitaan umatnya. Pemimpin yang penuh perhatian, sangat belas kasihan dan penyayang kepada umatnya (Q. 9: 128).

Demi umatnya, bahkan seluruh umat manusia, Rasulullah SAW rela menderita. Karena itu, tuntunan-tuntunan mulia terus beliau berikan bagi kemaslahatan umat. Beliau ajar-contohkan bagaimana hidup sederhana, bagaimana menghargai manusia, bagaimana bergaul dengan sesama hamba Allah, dan seterusnya.

Di mana-mana sesama saudara Saling cakar berebut benar Sambil terus berbuat kesalahan Qur’an dan sabdamu hanyalah kendaraan Masing-masing mereka

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News