Robby Sumampow

Oleh Dahlan Iskan

Robby Sumampow
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Itu sudah lama sekali. Tahun 1985.

Yang membuat proyek itu harus diliput adalah: kehadiran Panglima ABRI (kini TNI) Jenderal Benny Moerdani. Namun kami tidak berani mendekat –apalagi minta komentarnya.

Para wartawan, kala itu, sangat takut kepada Benny Moerdani. Sikap Benny sangat dingin –kepada siapa saja.

Wajahnya tidak pernah tidak serius. Tidak pernah terlihat tersenyum. Sikapnya tegas, tetapi juga proporsional.

Misalnya soal larangan danramil dan kapolsek memberikan wawancara pers. Benny punya alasan menarik.

"Kalian, wartawan ini, umumnya sarjana. Danramil dan kapolsek itu (waktu itu) lulusan SD. Pasti jawaban mereka kurang bagus, apalagi kalau kalian tekan-tekan," ujarnya di suatu pertemuan dengan para pemimpin redaksi.

Saat meninjau lapangan golf itu rumornya sangat kuat: Benny Moerdani adalah sahabat baik pemilik lapangan golf tersebut. Yakni pengusaha Jakarta asal Solo: Robby Sumampow. Yang sehari-hari dikenal sebagai Robby Kethek.

Kethek, dalam bahasa Jawa, berarti kera. Atau monyet. Saya pun mencari tahu mengapa pengusaha yang begitu kaya mendapat nama panggilan kethek.

Robby menyanggupi tantangan ABRI saat itu. Ada unsur berjudi di situ. Namun Robby adalah pejudi yang asli.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News