Rodrigo Duterte: Bisa jadi Bajingan, Bukan Anak Pelacur

Rodrigo Duterte: Bisa jadi Bajingan, Bukan Anak Pelacur
Presiden Joko Widodo bersama Presiden Filipina Rodrigo Duterte (dua tengah) mengunjungi Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat (9/9). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte akhirnya mengklarifikasi bahwa dia tidak bermaksud langsung menghina Presiden Amerika Serikat Barack Obama, dengan sebutan Anak Pelacur.

Sebelumnya, Duterte dilaporkan memakai cap tersebut untuk Obama, ketika Duterte menggelar konferensi pers di negaranya, sesaat sebelum terbang ke Laos menghadiri KKT ASEAN.

Kabar tersebut menyentak dunia. Obama yang secara khusus ingin bertemu dengan Duterte pun langsung membatalkan agenda tersebut.

Nah, seperti dilansir AFP, Duterte mengaku sudah menyatakan penyesalannya kepada Obama ketika mereka bertemu sebentar di sela KTT ASEAN.

Jumat (9/9), kepada warga Filipina di Jakarta, Duterte mengatakan, maksud 'putangina' tidak bisa selalu diartikan dengan Anak Pelacur. "Bisa jadi bajingan atau anak pistol. Bukan anak pelacur," kata Duterte.

Dia juga menegaskan pernyataan itu bukan khusus untuk Obama, namun kepada Departemen Luar Negeri AS yang terlalu mengkhawatirkan pelanggaran HAM dalam kampanye anti-kejahatan (narkoba) Duterte di Filipina.

"Saya akan terus melanjutkan kampanye melawan penjahat. Saya tidak punya rasa kasihan kepada mereka. Saya tidak peduli. Saya Presiden Filipina, bukan republik masyarakat internasional," tegas Duterte. 

Di sisi lain, Obama sendiri sudah mengaku tak ambil pusing dengan perkataan Duterte. Obama mengatakan, dia sudah kenal karakter Duterte. Sebelum 'berurusan' dengan AS Duterte juga pernah menyindir Paus Fransiskus dan Duta Besar PBB Ban Ki-Moon. (adk/jpnn)


JAKARTA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte akhirnya mengklarifikasi bahwa dia tidak bermaksud langsung menghina Presiden Amerika Serikat Barack


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News