Rusuh di Rutan Gorontalo, Polisi Duga Sipir Campur Tangan

jpnn.com - JAKARTA - Polisi masih mendalami kasus kepemilikan senjata tajam dan bom molotov di Rutan Gorontalo. Akibat dari itu, penghuni rutan berani melakukan perlawanan saat polisi hendak menjemput seorang tahanan.
Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Bagus Santoso menduga, sipir terlibat dalam kasus tersebut. Sebab, tidak mungkin tahanan memiliki senjata tajam seperti tombak dan bom molotov dalam rutan.
"Masih dikembangkan, indikasi memang ke sana. Kan tidak mungkin kalau tidak ada kerja sama antara sipir dan napi," katanya saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (6/6).
Bagus menerangkan, tak jauh sebelum terjadi bentrokan antara polisi dan tahanan, pihaknya menemukan satu tahanan melakukan tindak pidana pencurian di luar rutan.
"Kemarin kami tangkap napi yang keluar rutan atas izin sipir dan melakukan penjambretan. Dia pinjam motor sipir, ini napi yang dapat asimilasi," bebernya.
Sebelumnya, polisi menjemput seorang tahanan di Rutan Gorontalo, Rabu (1/5). Namun, saat tiba di rutan, para tahanan sudah bersiaga di luar sel masing-masing dan menyerang polisi dengan senjata tajam. Bahkan, salah seorang tahanan melempar polisi dengan bom molotov. (mg4/jpnn)
JAKARTA - Polisi masih mendalami kasus kepemilikan senjata tajam dan bom molotov di Rutan Gorontalo. Akibat dari itu, penghuni rutan berani
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polisi Kantongi Nama Pelaku Pembacokan Tewaskan Danang di Semarang
- Nyawa Danang Melayang Setelah Dibacok OTK di Semarang
- Kelompok Anarko Dalang Kerusuhan Hari Buruh di Semarang, 6 Mahasiswa Jadi Tersangka
- Tersangka Kerusuhan May Day Semarang Terancam 7 Tahun Penjara
- Bergulat dengan Begal, Iptu Noval Kena Tembak, Pelaku Kabur
- Sepanjang April 2025, Polresta Bandar Lampung Ringkus 28 Tersangka Narkoba