Sakura Haitang

Oleh: Dahlan Iskan

Sakura Haitang
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Beberapa cermin cembung dipasang di pohon hai tang. Para gu niang bergerombol di depan cermin. Lalu bikin foto. Saya pun memotret mereka. Lihatlah gaya remaja putri itu: saling berebut masuk cermin.

Baca Juga:

Saya penasaran. Menarik mana bunga Sakura dan Hai Tang. Saya bukan ahli bunga. Saya bertanya ke lima wanita di sekitar saya. Hanya satu yang mengatakan Sakura lebih indah.

Dia orang Beijing. Insinyur sipil. Sudah keliling dunia bersama suaminyi. Pernah ke Jepang saat musim Sakura. Tetapi dibanding dua bunga itu dia masih lebih menyukai Li Hua. Jenis lain lagi dari keluarga Sakura.

Empat wanita lainnya menganggap Hai Tang lebih indah. Salah satunyi yang mengemudikan jaguar ini. Dengan Jaguar itu kami memang ramai-ramai meninjau pertanian di pedesaan jauh di utara kota Beijing. Milik bapaknyi.

Yang dua wanita lagi baru tahu Hai Tang dari foto. Keduanya berasal dari daerah Tiongkok Selatan: Guangdong dan Jiangxi. Tidak ada Sakura di selatan. Juga tidak ada Hai Tang.

"Saya lebih suka Hai Tang karena warnanya lebih berdarah. Ada bayangan warna merah mudanya," ujar si Jaguar.

Mereka balik bertanya: saya lebih suka bunga yang mana. "Saya lebih suka bunga bank," kata saya melucu. Mereka tidak tertawa.

Bunga bank ketika saya ucapkan dalam bahasa Mandarin memang tidak ada konotasinya dengan bunga.

Di Tiongkok ada satu bunga lagi yang seperti Sakura. Mekarnya juga hanya di bulan April. Juga hanya mekar dua minggu. Namanya: hai tang hua.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News