Satu Keluarga Menderita Gizi Buruk

Satu Keluarga Menderita Gizi Buruk
Satu Keluarga Menderita Gizi Buruk
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dineks) Kota Depok Hardiono membantah jika kedua balita gizi buruk itu tidak ditangani jajarannya. Pasalnya, keduanya sudah ditangani Puskesmas Sukmajaya. Namun, pemilik panti belum bersedia agar kedua balita itu dirawat.

”Kami meminta agar pihak Puskesmas Sukmajaya meminta kepada pemilik panti agar kedua balita itu dirawat. Kalau enggak mau, harusnya  bikin surat penolakkan,” terangnya kepada INDOPOS. Hardiono mengungkapkan, bahwa pihak panti memahami sulitnya menangani kasus gizi buruk.

”Ini bagian kepedulian Pemkot Depok terhadap warganya. Saya perintahkan dua balita gizi buruk itu dibawa ke Panti Pemulihan Gizi Sukmajaya dan dirawat di sana. Tenaga dokter ada, penyuluh gizi ada. Saya yakin setelah dirawat lebih dari 2 mingguan pasti kondisinya membaik. Kalau ada penyakit penyerta akan kami rujuk ke RSUD untuk diobati,” cetusnya juga.

Sedangkan, Kepala UPT Puskesmas Sukmajaya, Wahyudin mengatakan pihaknya sudah melakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada balita gizi buruk tersebut. Pihaknya juga telah menganjurkan agar kedua balita itu dirawat di puskesmas. ”Pihak panti belum bersedia karena tidak ada yang menjaga,” ujarnya. (cok)
Berita Selanjutnya:
ABG Tewas Terlindas Truk

DEPOK-Ternyata tidak hanya Muhammad Raehan (berusia 3 tahun 8 bulan) saja yang mengalami gizi buruk. Kedua kakaknya bernama Slamet, 17 dan Sarah,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News