SBY: Kerusuhan 1998 Jangan Terulang

SBY: Kerusuhan 1998 Jangan Terulang
SBY: Kerusuhan 1998 Jangan Terulang
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mewanti-wanti gubernur, Kapolda, dan Pangdam seluruh Indonesia agar mengamati setiap perkembangan dalam pesta demokrasi 9 April 2009. SBY tak mau kerusuhan Mei 1998 terulang lagi. Dia meminta, sekecil apapun persoalan, agar secara cepat dan tepat segera diselesaikan.

"Saudara-saudara kita tahu semua, belum lama peristiwa Mei 1998. Itu mencoreng muka kita semua. Memakan waktu bertahun-tahun memperbaiki citra itu. Saya dan Pak Jusuf Kalla bersama saudara semua, harus menjaga kestabilitasan keamanan. Haruskah kita ikuti mereka yang tidak bertanggung jawab? Ini bisa menyebabkan kemunduran proses demokrasi kita. Kita harus menjalankan amanah UU. Kalau ada yang ingin menyampaikan protes dan keberatan, ada salurannya, saluran hukum. Semua lembaga sudah siap. Itulah cara-cara yang demokratis, cara-cara yang menjalani pranata hukum," papar SBY.

Berdasarkan laporan Mendagri Mardiyanto, kata SBY pula, semua daerah dikatakan sudah siap menyelenggarakan pemilu. Ini sangat positif untuk diteruskan. "Kesimpulan yang saya dapat dari laporan Mendagri, semuanya telah dinilai siap. Saya senang, sebab perencanaan dan persiapan yang baik itu adalah 50 persen dari keberhasilan," cetusnya.

"Namun meski sudah dipersiapkan dengan baik dan dilakukan pengecekan-pengecekan, selalu ada dinamika. Itulah yang kita alami dari pemilu-pemilu yang sudah berjalan. Ada hal yang tidak terduga. Makanya, bila ada permasalahan di lapangan, agar diambil langkah-langkah yang cepat dan tepat. Jangan sampai menjadi akumulasi permasalahan yang bisa muncul di tempat saudara, sehingga masalahnya jadi serius," tambah SBY.

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mewanti-wanti gubernur, Kapolda, dan Pangdam seluruh Indonesia agar mengamati setiap perkembangan dalam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News