SBY Terbelenggu Neolib

SBY Terbelenggu Neolib
SBY Terbelenggu Neolib
Imam juga mengungkap fakta kesenjangan yang diperlihatkan melalui rasio gini oleh Badan Pusat Statistik, makin lebar. “Jika pada tahun 2004 indeks kesenjangan masih di bawah 35 persen, tahun lalu sudah mencapai 37,4 persen. Gini rasio itu menunjukkan lebarnya kesenjangan antara kaya dan miskin,” kata Iman.

Data ini sekaligus memperlihatkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang diendus pemerintah hanya dinikmati sekelompok kecil penduduk negeri ini. “Buktinya, tingkat kesengsaraan rakyat makin tinggi. Ditambah lagi, dengan beragam kelangkaan bahan bakar dan kebutuhan pokok yang selama ini sering terjadi,” ujarnya.

Karenanya Imam menuding iklan Partai Demokrat yang melansir utang sudah lunas sesungguhnya telah melenakan rakyat. Padahal diam-diam, beban hutang terus bertambah. Saat ini saja, katanya, dari data resmi pemerintah terbukti bahwa beban utang per kepala penduduk Indonesia mencapai USD11,8 juta.(fas/jpnn)

JAKARTA – Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai oleh berbagai kalangan terbelenggu kekuatan neoliberalisme. Jika tidak segera


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News