Sedihnya, Ibu dan Bayi Ditahan Gegara Tak Mampu Bayar Biaya Persalinan

Sedihnya, Ibu dan Bayi Ditahan Gegara Tak Mampu Bayar Biaya Persalinan
Salah satu anggota ormas Jogoboyo saat menengok bayi pasangan suami istri bernama Ryan Wahyudi (20) dan Karisma (20). Foto: Dok Daniel Lukas Rorong for JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Karisma (20) dan bayi yang baru dilahirkannya ditahan oleh salah satu tempat persalinan, hanya gegara tak mampu membayar biaya melahirkan.

Pasangan Ryan Wahyudi (20) dan Karisma diharuskan membayar terlebih dahulu biaya persalinan sebesar Rp 2.050.000, agar diperkenankan meninggalkan klinik bidan di kawasan Medokan, Kota Surabaya.

Dilansir dari JPNN Jatim (Jatim.jpnn.com), ibu dan bayi tersebut kini sudah dapat pulang.

Komunitas Tolong Menolong (KTM) bersama dengan Organisasi Masyarakat (Ormas) Jogoboyo, menebus biaya persalinan yang dibutuhkan.

Menurut Ketua KTM Daniel Lukas Rorong, pihaknya juga memberikan paket bantuan berupa kebutuhan bayi baru lahir, seperti pampers, minyak telon, bedak dan susu formula untuk ibu menyusui.

“Kami berangkat menuju lokasi praktik bidan tersebut didampingi Akhmad Badrut Tamam selaku Ketua Ormas Jogoboyo,” kata Daniel, di Surabaya, Senin (4/4).

Setelah dilakukan pembayaran, ibu dan bayi berjenis kelamin laki-laki yang lahir pada pukul 06.45 WIB dengan panjang 45 sentimeter, dan berat 2,7 kilogram itu akhirnya bisa dibawa pulang.

"Kami tak menyalahkan pihak bidan praktik mandiri tersebut. Hanya saja, orang tua dari bayi memang kondisinya sangat memprihatinkan," katanya.

Sedihnya, ibu dan bayi ditahan hanya gegara tak mampu membayar biaya persalinan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News